Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik mengatakan waktu yang tersedia dari bulan Maret hingga Desember, dinilai cukup untuk mempersiapkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang pertama kali digelar di Indonesia.
"Dalam konteks Indonesia, Pilkada serentak sebenarnya punya waktu persiapan yang agak senggang, kalau dilihat dari pilkada sebelumnya pasca reformasi," kata Husni di sela diskusi yang bertajuk 'Sudah siapkah Mereka?' di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu(28/3/2015).
Husni lalu membandingkan dengan pelaksanaan pemilu pada tahun 1998, yang persiapannya hanya dilakukan dalam waktu enam bulan, seperti juga Pilkada pada tahun 2005 lalu.
"Misalnya tahun 1998 hanya enam bulan, begitu juga dengan 2005, cuma persoalannya kita menginginkan kualitasnya terus meningkat, maka kita harus juga didukung oleh faktor lain," katanya.
Karena itu, Husni berharap produk perundang-undangan yang dibuat oleh DPR bisa mengakomodasi penyelenggaraan pemilu yang baik. Dia pun sangat menyesalkan sikap legislator yang tidak memprioritaskan Undang-undang Pemilu serentak pada tahun 2019 mendatang, di tahun 2015 ini.
"Sering masalah kita adalah karena sangat bergantung pada produk perundang-undangannya, karena itu kita cukup menyesal dengan tidak diprioritaskannya Undang-undang Pemilu 2019 mendatang pada tahun 2015 ini," tutupnya.
Seperti diketahui Presiden Joko Widodo sudah menandatangani Undang-Undang No. 8/2015 tentang penyelenggaraan Pilkada Serentak. Karena itu, sejumlah provinsi dan kabupaten yang masa kepemimpinan kepala daerahnya berakhir pada tahun 2015, akan mejalani pilkada serentak ini pada Desember 2015 mendatang.
Berita Terkait
-
Agar Masyarakat Lebih Peduli, Doli Golkar Kini Usul Pilpres-Pileg Juga Dipisah
-
MK Diskualifikasi Paslon pada Pilbup Mahakam Ulu karena Buat Kontrak Politik dengan Ketua RT
-
Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah Serentak, Tjhai Chui Mie: Sangat Membanggakan Bagi Kami Semua
-
Kemendagri Bakal Kumpulkan Kepala Daerah Terpilih Lagi Besok di Monas, Persiapan Rinci Gladi Bersih Pelantikan
-
Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024: Khofifah-Emil Puncaki Perolehan Suara Pilkada Serentak
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum