Suara.com - Sejumlah desa di Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dilanda banjir dan longsor pada Sabtu (28/3/2015) malam. Bencana itu mengakibatkan seorang tewas, dan tiga rumah rusak akibat tertimpa longsor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat Budi Harjono di Purworejo, Minggu (29/3/2015), mengatakan, longsor terjadi di beberapa titik dan banjir menggenangi rumah penduduk di Desa Pamriyan, Wonosido, Sawangan, dan Purbayan.
"Longsor dan banjir terjadi setelah hujan deras di kawasan tersebut," katanya.
Ia menyebutkan longsor di Desa Wonosido mengakibatkan seorang warga Desa Pamrihan, Kiman meninggal dunia tertimpa longsor.
"Saat kejadian korban sedang berteduh tiba-tiba tebing di lokasi tersebut longsor," katanya.
Kemudian longsor yang terjadi di Desa Purbayan mengakibatkan tiga rumah rusak di bagian dapur akibat tebing di belakang rumah longsor.
Ia mengatakan banjir yang menggenangi beberapa desa di Kecamatan Pituruh akibat tanggul Sungai Gebang Gede jebol.
"Hujan semalam memang cukup deras. Beberapa desa yang sempat tergenang banjir, saat ini airnya sudah surut," katanya.
Ia mengatakan warga dibantu TNI/Polri dan BPBD saat ini melakukan kerja bakti membersihkan rumah dan jalan dari lumpur bekas banjir. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu