Suara.com - Sebanyak 12 rumah di 3 desan di Kabupaten Sumbawa diterjang banjir bandang, Jumat (20/2/2015) malam. Rumah-rumah itu tertimpa ratusan meter kubuk kayu gelondongan.
Kepala Seksi Tanggap Darurat BPBD Provinsi NTB, Agung Pramudi menjelaskan gelondongan kayu itu diyakini sebagai bekas tebangan hutan di sekitar perbukitan. Kata Agung, banjir bandang itu bukan disebabkan hujan.
"Hujan sih rintik-rintik aja. Yang besar itu karena banjir bandang dari bukit. Kayu gelondongan turun dari bukin," jelas Agung saat dihubungi suara.com, Sabtu (21/2/2015).
Kata Agung desa-desa yang terparah terkena dampak banjir bandang adalah Desa Labuan Jambu, Desa Banda, dan Desa Lanteh. Di sana ada 12 rumah yang rusak parah karena tertimpa kayu gelondongan dan terendam air banjir sampai 1,5 meter.
Sementara banjir bandang itu menyebabkan 1.634 kepala keluarga menungsi. Masing-masing ada di Desa Labuan Jambu ada 500 KK, Desa Labuan Pidang ada 150 KK, Desa Banda ada 387 KK dan Desa Batu Lanteh ada 500 KK.
Lanjut Agung, semua desa itu ada di kawasan pesisir NTB. Rumah-rumah di sana berhimpitan antara bukit dan pantai. Sehingga banjir tidak terlalu lama menggenang desa.
"Cuma 3 jam saja. Sampai pukul 12.00 malam kemarin. Sekarang banjir sudah surut. Tinggal gelondongan kayu saja yang masih harus disingkirkan dari rumah," jelas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional