Suara.com - Hasil survei dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang melibatkan DPC PDI Perjuangan seluruh Indonesia menyimpulkan, kalau Joko Widodo (Jokowi) dianggap sebagai kader partai paling potensial yang bisa dipercaya mengangkat elektabilitas partai lima tahun mendatang.
Hal itu berdasarkan hasil Sensus Nasional Partai Politik PDI Perjuangan yang dilakukan CSIS kepada seluruh DPC PDI Perjuangan di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota pada Februari 2015.
"Jokowi oleh DPC di daerah (dianggap) paling mampu membesarkan partai dalam lima tahun ke depan," kata Arya dalam acara Persoalan Pelembagaan dan Kepemimpinan Partai di Auditorium CSIS Gedung Pakarti Centre Jalan Tanah Abang 3, Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2015).
Selain itu, hasil sensus juga menunjukkan Puan Maharani yang merupakan puteri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri masuk ke urutan kedua yang mendapatkan indeks 22,8 persen.
"Diurutan dua, Puan juga dianggap bisa memimpin PDI P dalam lima tahun yang akan datang," kata Arya
Dari nama-nama kader yang dianggap bisa membesarkan partai. Muncul nama lain seperti Megawati yang mendapatakan indeks 15 persen, Ganjar Pranowo 9,1 persen, dan Tjahjo Kumolo 8.9 persen. Sisanya diisi oleh belasan kader PDI Perjuangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta