Suara.com - Hampir empat tahun lalu, saat perang saudara yang brutal mengoyak Suriah, tingkat melek huruf anak-anak di negeri yang dipimpin Bashar al Assad ini mencapai 95 persen.
Namun perang telah membalik kondisi itu. Laporan terbaru dari Save the Children menunjukkan tingkat partisipasi anak-anak di sekolah menjadi yang terendah di dunia. Dengan 2,8 juta anak kehilangan hak untuk mendapatkan pendidikan dasar. Sederet konsekuensi harus ditanggung anak-anak ini selama sisa hidup mereka.
Save the Children memperkirakan, akibat konflik, seperempat dari sekolah-sekolah yang ada di Suriah telah ditutup. Jika tidak rusak atau hancur terkena serangan, sekolah itu telah berubah fungsi menjadi pos militer atau menjadi tempat pengungsian.
Di kota Aleppo, yang berada di bawah kontrol negara Islam (ISIS), hanya 6 persen dari anak-anak pergi ke sekolah.
Di seluruh negeri antara 5000 dan 14.000 sekolah telah diserang dan tingkat pendidikan dasar telah jatuh menjadi separuhnya.
"Tidak pernah ada waktu aman bagi anak-anak Suriah untuk mencoba untuk mendapatkan pendidikan," kata laporan itu.
Bahkan mengungsi ke luar negeri, juga bukan solusi. Karena menurut Save the Children setengah dari anak-anak pengungsi tidak mendapatkan pendidikan apapun. Padahal di Lebanon, negara tetangga Suriah yang juga dilanda konflik, angka itu dapat mencapai 78 persen. (news.com.au)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia
-
KUHAP Baru Disahkan, Ahli Peringatkan 'Kekacauan Hukum' Januari 2026: 25 Aturan Pelaksana Belum Siap
-
Kasus Kekerasan di Jakarta Melonjak, Anak-anak Jadi Korban Paling Dominan
-
LBH Jakarta Tegaskan Judicial Review KUHAP Bisa Menegasikan Marwah MK
-
KUHAP Disahkan, Masyarakat Sipil Desak Prabowo Terbitkan Perppu Pembatalan