Suara.com - Kepolisian Sektor Kelapa Gading, Jakarta Utara, sebelumnya sempat menetapkan status tersangka keada DA, anak berusia 14 tahun asal Bogor, Jawa Barat, yang dijanjikan bekerja di restoran, ternyata di diskotek. Tak lama setelah ditetapkan, polisi akhirnya mencabut status tersangka terhadap DA.
Melihat hal itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta melalui Sekertaris Komisi A DPRD DKI Bidang Pemerintahan M. Syarif berharap agar di masa mendatang, dalam menangani kasus anak di bawah umur, polisi tidak membukanya secara gamblang ke media massa.
"Polisi kalau seperti ini, khusus buat kasus anak-anak (di bawah umur) itulah jangan terekspose, urusan anak di bawah umur seperti itu yang diskotik itu. Polisi jangan mengekspos gitu lah, harus dijaga pemberitanya karena sensitif," ujar Syarif ketika dihubungi wartawan Suara.com, Jumat (3/4/2015).
Politisi partai Gerindra itu menilai, polisi sudah bertindak benar dengan mencabut status tersangka DA.
"Polisi bekerja bagus berdasarkan laporan, berdasarkan alat bukti, (ketika menetapkan DA sebagai tersangka)," kata dia.
Syarif berharap, ke depannya kepolisian sebaiknya menggunakan metode pendekatan dalam menangani kasus anak di bawah umur.
"Harus pake pendekatan yang lain, pendekatan yang ekstra, karena ini menyangkut anak-anak gitu lho, misalnya pendekatan sosial budaya, pendekatan psikologi. Tapi sudah bagus kok sudah bener polisi melepas (DA)," kata Syarif.
"(Misal) kalau ditemukan bukti lagi untuk persidangan harus tertutup, persidangan anak-anak kan harus tertutup jangan diekspos, kasihan kalau masih anak-anak," tambah dia.
Seperti diketahui pada tanggal 26 Maret 2015, Polsek Kelapa Gading menetapkan DA dan ibunya menjadi kasus penipuan atas laporan orang yang merekrut DA untuk dipekerjakan di Jakarta. DA dipekerjakan di salah satu diskotik di Kelapa Gading, padahal awalnya dia ditawari bekerja di restoran dengan gaji hingga Rp12 juta per bulan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan