Suara.com - Mahasiswa Universitas Darul Ulum Syariah, Yaman, Abdulrahman mengaku tak khawatir dengan konflik yang tengah terjadi di negara yang ia tempati. Abdulrahman bahkan sudah terbiasa tinggal di negara yang kian panas oleh pertempuran itu.
"Yang perang emang perang, kadang malam kedengaran suara bom dan peluru, tapi itu sudah bisa menurut mereka, tapi kan kita mendengarnya kayak wah," ujar Abdulrahman kepada Suara.com ketika tiba di Common Lounge, Bandara Soekarno Hatta, Terminal 2, Cengkareng, Minggu (5/4/2015).
Menurut Abdulrahman, di Yaman terdapat tiga kota yang menurutnya paling mencekam, yakni Sana'a, Aden dan Hudaidah.
"Tapi yang paling parah di dua tempat, di Sana'a sama di Aden. Di Hudaidah masih belum perang darat, masih menggunakan pesawat tempur, tapi kalau di Aden sama di Sana'a sudah hancur tempatnya," terang Abdulrahman.
Selain itu dia juga menceritakan kondisi terakhir sebelum ia sampai ke tanah air. Kota Hudaidah dinilai Abdul tidak terlalu mengkhawatirkan. Namun, menurutnya, sudah ada dua pemerintahan yang berkuasa di kota tersebut.
"Pemerintahan Yaman sudah terbagi menjadi dua, dari pemerintahan yang sah dan juga yang pemberontak, jadi semua sistem negara sudah terpecah, dan sistem pembelajaran sudah di hentikan, jadi meskipun gak begitu gawat mending pulang daripada disana," cerita dia.
Seperti diberitakan, saat ini situasi di Yaman tengah memanas. Pemberontak dengan pemerintah Yaman pun saling melancarkan serangannya dengan roket maupun bom. Mencekamnya keadaan Yaman mendorong pemerintah Indonesia mengevakuasi WNI untuk sementara waktu samapi kondisi disana benar-benar kondusif.
Berita Terkait
-
Langit Madinah Mencekam, Diduga Rudal Houthi Dicegat Pertahanan Arab Saudi
-
PM Israel Sebut Invasi Gaza 'Misi Suci': Warga Yaman Murka, Siap Lawan!
-
Jika Iran Diserang, Houthi Yaman Bakal Gempur Kapal AS di Laut Merah
-
Pemerintah Evakuasi 10 WNI dari Yaman Kembali ke Tanah Air
-
Timnas Indonesia U-17: Tim Non-unggulan yang Bikin Lawan-Lawannya dalam Posisi Sulit
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan