Suara.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) kembali akan mengevakuasi 110 Warga Negara Indonesia kedua dari Yaman. Mereka dipulangkan karena dikhawatirkan terkena dampak dari memanasnya konflik di negara itu.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menerangkan, Senin (6/4/2015) pemerintah dijadwalkan akan melakukan evakuasi WNI di Yaman dengan pesawat milik TNI AU.
"Iya pesawat TNI AU, kembali mengambil kloter kedua untuk evakuasi, sekitar 110 lagi warga negara Indonesia. Jadi rencananya dari Sanaa pesawat akan berangkat dari pukul 9.00 dan sampai di Jizan 10.30, kemudian dari Jizan berangkat 11.30 waktu setempat, dan akan sampai di Muskat pukul 3.00 waktu setempat. Jadi rencananya begitu," terang Menlu Retno di Common Lounge, Terminal 2, Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (5/4/2015).
Kemenlu juga telah menyiapkan rencana untuk terus melakukan evakuasi agar tidak ada lagi WNI yang tertinggal di Yaman. Selanjutnya, kloter ketiga akan membawa pulang 82 orang WNI ke tanah air.
"Sementara kloter ketiga, rencananya ada sekitar 82 orang lagi yang sudah siap di Jisan, karena di Jisan totalnya ada 302 WNI yang ada di Jisan. 110 sudah kembali, dan kemudian 110 sudah kembali lagi, dan kemudian ada 82 akan kembali," kata Retno.
Sebagai informasi, Minggu (5/4/2015) 110 WNI yang berada di Yaman telah kembali ke tanah air. Mereka diminta kembali karena situasi di negara itu sedang memanas, seiring dengan meningkatkan eskalasi politik.
Mereka diterbangkan dengan pesawat Etihad, Qatar Airways, dan Emirates. Setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada sore hari, para WNI langsung kembali diterbangkan ke kota asal mereka masing-masing.
Berita Terkait
-
Yaman Bersorak: Pendukung Houthi Rayakan Gencatan Senjata Hamas-Israel sebagai Kemenangan Palestina
-
Langit Madinah Mencekam, Diduga Rudal Houthi Dicegat Pertahanan Arab Saudi
-
PM Israel Sebut Invasi Gaza 'Misi Suci': Warga Yaman Murka, Siap Lawan!
-
Jika Iran Diserang, Houthi Yaman Bakal Gempur Kapal AS di Laut Merah
-
Pemerintah Evakuasi 10 WNI dari Yaman Kembali ke Tanah Air
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Bupati Aceh Tamiang Minta Arahan Menhut soal Pemanfaatan Kayu Sisa Banjir Bandang
-
Detik-detik Puting Beliung di Bogor Terbangkan Sayap Pesawat 300 Meter hingga Timpa Rumah Warga
-
Ribuan Buruh KSPI Demo di Monas, Tuntut Dedi Mulyadi Kembalikan Kenaikan UMSK Jabar
-
Pilunya Bupati Aceh Utara: Warga Kami Hanyut tapi Tidak Viral, Presiden Belum Pernah Hadir!
-
4.839 Rumah Hilang, Bupati Aceh Tamiang Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap
-
Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Usung Doa Bersama dan Donasi Korban Bencana
-
Erros Djarot: Taufiq Kiemas Sosok Paling Gigih Dorong Megawati jadi Pemimpin Indonesia
-
Butuh Alat Berat, Bupati Aceh Tamiang: Petani Kami Nekat Tetap Menanam Meski Sawah Tertimbun Lumpur
-
Tak Ada Toleransi, Polda DIY Cabut Seluruh Izin Pesta Kembang Api di Jogja
-
Pramono Anung Putihkan 6.050 Ijazah Warga Jakarta, Ada yang Tertahan hingga 17 Tahun