Rapat Paripurna DPR RI [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Baca 10 detik
DPR menyelenggarakan sidang paripurna hari ini, Selasa (7/4/2015). Ada sejumlah agenda yang akan dibahas.
Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto mengatakan dalam sidang paripurna hari ini akan ada penyampaian surat Presiden Joko Widodo mengenai pengajuan calon Kapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti ke DPR. Kemarin dalam rapat konsultasi, Presiden Jokowi telah menjelaskan alasan pencalonan Badrodin dan pembatalan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagaimana yang diinginkan anggota DPR.
"Surat Presiden tentang calon Kapolri nanti akan dibacakan di paripurna," ujarnya.
Pimpinan DPR dari Fraksi Demokrat ini menambahkan terkait wacana fit and proper test Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri waktunya diundur. Salah satu pertimbangan pengunduran jadwal ialah PDI Perjuangan akan menyelenggarakan kongres di Bali.
"Nanti kami lihat, bisa saja ini (uji kelayakan calon kapolri) ditunda beberapa hari. Namun juga bisa nanti ada yang mewakili (anggota Fraksi PDI Perjuangan ikut uji kelayakan)," katanya.
Menurut ketentuan yang berlaku, kata Agus, proses fit and proper test calon Kapolri harus sudah selesai 20 April 2015.
"Paling tidak 20 April waktunya sudah selesai. Apabila tidak ada konfirmasi atau penjelasan, atau keputusan DPR, bisa langsung dilantik. Jadi sebelum 20 April harus ada keputusan," katanya.
Selain agenda penyampaian surat Presiden, kata Agus, nanti juga akan ada pembahasan laporan hasil semester II Badan Pemeriksaan Keuangan.
"Agenda paripurna laporan hasil semester BPK, kemudian beberapa surat masuk akan dibacakan, dan hal-hal lain yang berkembang. Selain itu rapat konsultasi kemarin juga disampaikan, serta hal-hal dalam Bamus," katanya.
Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto mengatakan dalam sidang paripurna hari ini akan ada penyampaian surat Presiden Joko Widodo mengenai pengajuan calon Kapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti ke DPR. Kemarin dalam rapat konsultasi, Presiden Jokowi telah menjelaskan alasan pencalonan Badrodin dan pembatalan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagaimana yang diinginkan anggota DPR.
"Surat Presiden tentang calon Kapolri nanti akan dibacakan di paripurna," ujarnya.
Pimpinan DPR dari Fraksi Demokrat ini menambahkan terkait wacana fit and proper test Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri waktunya diundur. Salah satu pertimbangan pengunduran jadwal ialah PDI Perjuangan akan menyelenggarakan kongres di Bali.
"Nanti kami lihat, bisa saja ini (uji kelayakan calon kapolri) ditunda beberapa hari. Namun juga bisa nanti ada yang mewakili (anggota Fraksi PDI Perjuangan ikut uji kelayakan)," katanya.
Menurut ketentuan yang berlaku, kata Agus, proses fit and proper test calon Kapolri harus sudah selesai 20 April 2015.
"Paling tidak 20 April waktunya sudah selesai. Apabila tidak ada konfirmasi atau penjelasan, atau keputusan DPR, bisa langsung dilantik. Jadi sebelum 20 April harus ada keputusan," katanya.
Selain agenda penyampaian surat Presiden, kata Agus, nanti juga akan ada pembahasan laporan hasil semester II Badan Pemeriksaan Keuangan.
"Agenda paripurna laporan hasil semester BPK, kemudian beberapa surat masuk akan dibacakan, dan hal-hal lain yang berkembang. Selain itu rapat konsultasi kemarin juga disampaikan, serta hal-hal dalam Bamus," katanya.
Komentar
Berita Terkait
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Reshuffle Kabinet Prabowo: Murni Evaluasi Kinerja atau Sekadar Drama Politik?
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Rekam Jejak Gemilang Djamari Chaniago, Pernah Bersinggungan dengan Prabowo
-
Profil Djamari Chaniago, Calon Kuat Menko Polkam di Kabinet Prabowo
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi