Suara.com - Anggota Dewan Perwakilan Daerah(DPD) RI asal DKI Jakarta, AM Fatwa mengatakan bahwa untuk merintis sebuah perubahan dibutuhkan sosok yang agak gila. Pernyataan tersebut ditunjukkan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang dinilainya sudah melakukan itu.
"Tidak boleh ada kompromi di dalam gejala-gejala adanya penyimpangan, yang biasanya terjadi 'kongkalikong' antara pemprov dengan DPRD hampir di seluruh Indonesia. Ini yang mau diubah dan diperlukan orang yang agak gila seperti Pak Gubernur Ahok ini," kata Fatwa saat mendapingi Ahok dalam acara peresmian GOR dan Stikes Yayasan PKP di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu(8/4/2015).
Dia pun mendukung upaya perubahan yang dituangkan dalam prinsip Ahok. Menurutnya, Ahok tidak pernah takut untuk dimakzulkan lantaran selalu berpegang teguh pada prinsip menghilangkan praktik penyimpangan.
"Pokoknya pak Gubernur Ahok itu akan meninggalkan satu kenangan, jadi Saya mendukung untuk tidak mundur di dalam soal mempertahankan prinsip yang ada terjadi penyimpangan," Lanjut Pembina Yayasan PKP tersebut.
Meski begitu, AM Fatwa tetap menyerahkan proses ini kepada DPRD, karena merupakan hak konstitusional anggota dewan.
"Saya kira itu hak politik DPRD, apa pun motifnya itu kita tidak perlu kita campuri, tetapi Ahok sendiri tetap teguh dalam prinsip akan melakukan suatu terobosan pembaharuan," tutupnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta