Suara.com - Hari Selasa (7/4/2015), dunia penerbangan Indonesia digegerkan oleh berita seorang penumpang gelap yang masuk roda pesawat Garuda Indonesia GA 177. Mario Steven Ambarita, pemuda berusia 21 tahun itu menyelinap ke dalam ruang roda dan terbang bersama pesawat rute Pekanbaru-Jakarta.
Mario terbilang beruntung. Pasalnya, pemuda asal Rokan Hilir, Riau itu selamat sampai di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, meski mengalami pendarahan di bagian telinga.
Sesungguhnya, Mario bukan yang pertama. Sejak beberapa tahun lalu, sudah banyak orang-orang nekat yang melakukan aksi serupa. Ada yang selamat seperti Mario, namun tak sedikit pula yang justru celaka dan kehilangan nyawanya.
Berikut ini beberapa orang yang melakukan aksi nekat seperti Mario, tetapi tak seberuntung dirinya.
- Pada 30 Juli 2014, otoritas Bandara Ramstein, Jerman, menemukan sesosok jenazah pemuda di rongga roda pesawat kargo C-130J milik Angkatan Udara Amerika Serikat (AS). Tidak diketahui pasti dari mana pemuda itu masuk dan apa penyebab kematiannya. Pesawat itu dalam misi rutin di Afrika dan berhenti di sejumlah negara seperti Senegal, Mali, Chad, Tunisia, dan Sisilia, sebelum tiba di Ramstein.
- Pada tahun 2012, seorang lelaki berusia 26 tahun jatuh dari dalam rongga pesawat yang akan mendarat dari Bandara Heathrow, London, Inggris. Lelaki asal Mozambique itu jatuh saat pesawat hendak mendarat usai melakukan penerbangan dari Angola. Belakangan diketahui si lelaki nekat jadi penumpang gelap untuk mencari penghidupan lebih layak di Eropa.
- Pada tahun 2010, seorang remaja berusia 16 tahun jatuh dari rongga roda pesawat dan tewas di tepian Kota Boston, Amerika Serikat. Remaja yang ternyata lari dari rumah itu menyelinap ke rongga roda dari Bandara Charlotte.
- Pada tahun 2001, seorang pemuda berusia 21 tahun bernama Mohammed Ayaz tewas setelah nekat masuk rongga roda pesawat rute Muharraq, Bahrain-London, Inggris. Jenazah Ayaz ditemukan dalam keadaan membeku.
- Pada tahun 2000, dua remaja asal Kuba menyelinap ke dalam rongga roda sebuah pesawat rute Havana-London. Menurut dokter, keduanya tewas setelah terbang selama 20 menit karena suhu yang menurun drastis.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Modus Keji Predator Seks di Apartemen Kalibata: Imingi Hadiah Ultah, Rekam Aksi dengan Handycam!
-
Geger Keracunan Massal, Program Makan Bergizi Gratis Didesak Setop, Kantin Sekolah Jadi Solusi?
-
Dokter Tifa Tawarkan Obat Autoimun Manjur untuk Jokowi, Syaratnya Cuma Satu: Tobat Nasuha!
-
KPK Panggil Eks Dirut PGN untuk Kasus Korupsi Jual Beli Gas
-
Dituduh Cabul Hingga Diusir Warga, Benarkah Eks Dosen UIN Malang Ini Korban Fitnah Tetangga Sendiri?
-
Sebar ShopeePay: Tebar Saldo Gratis hingga 2,5 Juta, Klik Linknya Sekarang Juga!
-
Viral Perang Tetangga di Malang: Yai Mim Diusir Warga Dituduh Cabul, Ternyata Ini Akar Masalahnya
-
Di DPR, BGN Ungkap Ada 75 Kasus dan 6 Ribuan Siswa Keracunan MBG Sejak Januari-September
-
Orang Tua Murid Cemas Pasca 21 Siswa SDN 01 Gedong Keracunan MBG, Tuntut Tanggung Jawab!
-
Demi Makanan Bergizi Aman, BGN Dorong Sterilisasi dan Penggunaan Air Galon di SPPG