Suara.com - Setelah dari RS Pelni Petamburan di Jakarta Pusat mengunjungi korban bernama Rustam alias Suro (56), Kepala Kepolisian Daerah Metrojaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono menemui tiga korban ledakan lainnya yang dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramatjjati, Jakarta Timur, Rabu (8/4/2015) malam.
Unggung yang tiba pukul 19.45 WIB dan enggan memberikan keterangan kepada wartawan karena sebelumnya ia sudah bicara kepada wartawan saat di TKP ledakan, Jalan Jatibunder, Kebon Kacang, Tanah Abang, dan RS Pelni Petamburan.
Menurut pantauan suara.com, Unggung langsung memasuki ruang instalasi gawat darurat. Penjagaan ketat oleh polisi bersenjata laras panjang, saat ini masih berlangsung.
Tiga korban yang saat ini sudah berada di dalam RS Polri adalah Feri Andiyanto (31) asal Indramayu yang tinggal di Jalan Jabun RT 16/09 Kebon Kacang, kemudian Amir (30) asal Tasikmalaya yang tinggal di Jalan Jabun III RT 6/9 Kebon Kacang, lalu Asep Samsudin (67) asal Garut yang tinggal di Jalan Jabun VII RT 16/9 Kebon Kacang.
Sedangkan Rustam alias Suro yang juga tinggal di Kebon Kacang sedang dalam perjalanan mengunakan mobil ambulans menuju RS Polri.
Ketika di RS Pelni Petamburan untuk mengunjungi Suro tadi, Unggung menduga korban terlibat dalam kegiatan produksi bahan peledak.
"Diduga memang bahwa korban ini memproduksi bahan peledak yang tidak mempunyai sumbu, tetapi kalau dibanting bisa meledak. Kita belum bisa mengatakan bahwa ini teroris," kata Unggung.
Ledakan di Jatibunder menggemparkan warga. Suara ledakan sangat keras terdengar, bahkan menggetarkan rumah warga yang berada di sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.
Dari TKP, polisi menemukan buku karangan Taufiq Ismail berjudul warna merah "Katastofi Mendunia" dengan sub judul Marxisma, Leninisma, Stalinisma, Maoisma, dan Narkoba.
Buku disita bersamaan dengan barang bukti lain, seperti 49 bungkusan plastik warna hitam berisi benda berukuran bola tenis, serpihan paku, dan empat galon air minum.
Sejauh ini, polisi belum menyimpulkan apakah ledakan ini ada kaitannya dengan kegiatan teroris atau tidak.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Said Didu Ungkap Bandara 'Ilegal' Lain Selain Morowali, Rocky Gerung: Siapa Kepala Negaranya?
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Pakar Unand: Intervensi Hukum Prabowo Terlalu Jauh
-
Polri Siapkan Aturan Baru Pengamanan Demo, Bakal Belajar Langsung ke Inggris!
-
Waspada! Bahaya Tersembunyi Chatbot AI yang Dipakai Anak Muda untuk 'Mendiagnosis' Kesehatan Mental
-
Drama Tumbler Hilang Makin Panjang: Setelah Petugas KAI, Kini Anita Diduga Ikut Kehilangan Pekerjaan
-
Dokter Tifa Jawab Isu RRT Retak Usai Jadi Tersangka: Kami Tetap Solid, Ini Cuma Strategi!
-
Utang Rp500 Ribu Berujung Maut: Dibentak dan Diludahi, SA Gorok Leher Teman Saat Tertidur
-
Rencana Kubur Gagal, Ketakutan yang Memuncak: Ini Jejak Gelap Alex Tutupi Kematian Alvaro
-
Pengacara Ungkap Arya Daru Pangayunan Check In dengan Wanita V, Minta Kasus Naik Sidik
-
Mengintip Rumah Setya Novanto di Kupang yang Dilelang KPK, Harganya Miliaran!