Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi Demokrat Mulyadi [suara.com/Erick Tanjung]
Di tengah rapat kerja dengan Menteri ESDM Sudirman Said di ruang Komisi VII DPR, Wakil Ketua Komisi VII dari Fraksi Demokrat Mulyadi dipukuli anggota Komisi VII dari Fraksi Mustofa Assegaf. Meskipun latar belakang masalahnya merupakan pribadi, bagi Wakil Ketua DPR Fadli Zon insiden tersebut tetap merugikan nama baik lembaga legislatif.
"Itu masalah berkelahi tanggung jawab personal. Itu kejadian memalukan," katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (10/4/2015).
Menurut salah satu pimpinan Partai Gerindra perkelahian antara Mulyadi dan Mustofa sudah kelewatan karena menggunakan fisik.
"Yang tidak biasa itu kalau dia memakai fisik," katanya.
DPR, kata Fadli, saat ini masih menunggu keterangan kedua anggota dewan.
"Kita tunggu kedua pihak kita dengarkan dari dua versi. Kita lihat nanti diteruskan ke Mahkamah Kehormatan Dewan dan kepolisian," katanya.
Insiden itu terjadi pada Rabu (8/4/2015). Mulyadi mengatakan ia tidak membalas pukulan yang dilayangkan Mustofa. Ia mengaku menerima tiga kali bogem mentah.
"Itu masalah berkelahi tanggung jawab personal. Itu kejadian memalukan," katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (10/4/2015).
Menurut salah satu pimpinan Partai Gerindra perkelahian antara Mulyadi dan Mustofa sudah kelewatan karena menggunakan fisik.
"Yang tidak biasa itu kalau dia memakai fisik," katanya.
DPR, kata Fadli, saat ini masih menunggu keterangan kedua anggota dewan.
"Kita tunggu kedua pihak kita dengarkan dari dua versi. Kita lihat nanti diteruskan ke Mahkamah Kehormatan Dewan dan kepolisian," katanya.
Insiden itu terjadi pada Rabu (8/4/2015). Mulyadi mengatakan ia tidak membalas pukulan yang dilayangkan Mustofa. Ia mengaku menerima tiga kali bogem mentah.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak