Pengukuhan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2015-2020, Kamis (9/4) di Sanur, Bali. (suara.com/Bagus Santosa)
Megawati Soekarnoputri dikukuhkan menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2015-2020. Dengan demikian, puteri Bung Karno ini menjadi ketua umum empat periode.
Sambil berguyon, dia memperkenalkan 27 pengurus baru dan lama di hadapan peserta kongres yang berlangsung di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, Jumat (10/4/2015). Satu persatu dipanggil ke panggung.
"Tentu kalau ketum sudah sangat dikenal sekali, saudara mungkin hanya tahu nama saya adalah kalau tidak Hj Megawati Taufiq Kiemas maka nama saya adalah Hajjah Megawati Soekarnoputri, padahal nama saya semester, bapak saya seniman senang memberi nama saya panjang-panjang," kata Megawati.
Pertama, Megawati memperkenalkan Ketua Bidang Kehormatan Partai Komarudin Watubun.
"Karena beliau seorang pemuda dari Irian yang keras, waktu itu anaknya dulu liar. Saya suka dimarahi oleh dia tapi saya diamkan saja. Saya jadi bilang begini barangkali kalau orang Irian begini semua. Tapi, dari dulu memang beliau disiplin, sebagai komandan dari satgas yang dibentuk PDI Perjuangan," kata Megawati.
Kemudian, Megawati memperkenalkan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Dwi Hartono.
"Dia ini juga anak nakal tapi dia sangat loyal. Jadi orang loyal itu sebenarnya leadership-nya juga bagus. Hanya kadang-kadang kalau tidak ada mainan jadi agak sulit mengendalikan diri," katanya.
Selanjutnya, Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi yang selalu selalu mendampingi Megawati, Idham Samawi.
"Kemarin-kemarin, beliau bilang, 'Bu saya mau ngurus cucu, saya bilang yuk bareng-bareng. Saya juga punya cucu. Tapi mari kita tunda dulu deh pak. Saya kalau dihitung lebih tua dari bapak," kata Megawati.
Megawati melanjutkan memperkenalkan Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi Djarot Saiful Hidatat.
"Bisa seperti sekarang ini karena keberuntungan, bayangkan kalau Pak Jokowi tidak saya beri mandat untuk jadi Presiden, Pak Djarot ya belum tentu jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Tapi beliau berhasil dua kali wali kota di Blitar," ujar Megawati.
Kemudian, Megawati memperkenalkan anaknya sebagai Ketua bidang Politik dan Keamanan, Puan Maharani.
"Tapi saya non aktifkan karena saya sudah bicara dengan Pak Presiden. Pak Presiden waktu mau angkat menteri dia bilang dari partai harus berhenti. Saya bilang ke presiden mohon masukan orang partai itu nggak bisa diberhentikan karena dia masuk partai karena keinginan sendiri dan dedikasinya. Apa ada sesuatu yang salah jika harus berhenti karena jabatan pemerintahan. Kalau non aktif silakan."
Megawati meneruskan memperkenalkan Ketua bidang Hukum HAM dan Perundang-undangan Trimedya Pandjaitan.
"Ini jaman dulu dulu itu yang terus membantu di zaman saya masih bisa dikatakan waktu dikejar kejar dan diproses secara hukum. Dulu ini masih anak muda sekarang sudah ubanan. Terus menerus tidak berhenti membela saya sampai sekarang kerjaannya membela orang," kata Megawati.
Kemudian, dia memperkenalkan Ketua Bidang Perekonomian Hendrawan Supratikno.
"Ini aneh ya, orang ekonomi ngomongnya kan nggak terlalu banyak tapi beliau ngomongnya suka keterusan. Jadi kelihatannya nanti saya mesti pegang ekornya. Tapi analisanya cukup bagus. Orangnya lugu banget. Nggak tahu duit. Terakhir jadi menteri, garasinya masak mobilnya hanya masuk separuh, belakangnya terbuka. Dia bilang, 'Ya ibu kan bilang nggak usah macem-macem'," katanya.
Kemudian Ketua Bidang Kehutanan Mohammad Prakosa. "Aneh kok bisa dia menang di DPR. Ini dulu juga menteri saya," kata Mega.
Selanjutnya, Megawati memperkenalkan Ketua bidang Kemaritiman Rohmin Dahuri. "Ini anak nelayan bener, saya sudah datang ke rumahnya di Cirebon sana. Rumahnya di kampung sama sama nelayan. Saya bilang, 'maaf ya dik rumah nelayan kok amis terus. Terus Rohmin bilang makannya bu ini perlu perbaiki kehidupannya'."
Ketua Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Andreas Hugo Pareira kemudian dipanggil Megawati.
"Dia di kabinet saya, jadi Menteri Luar Negeri. Tapi sekarang dia nggak jadi Menlu nggak apa-apa karena menlu sudah terisi. Jadi sekalian saya tugasi untuk mengurus beberapa sumber daya partai yang telah kerja sama di luar negeri saja," kata dia.
Megawati kemudian memperkenalkan Kepala bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana, Ribka Tjiptaning. "Meski dia dokter tapi waktu ditugasi penanggulangan bencana sangat serius," kata Megawati.
Selanjutnya, Ketua Bidang Buruh Tani dan Nelayan Mindo Sianipar. "Ini baru jadi penganten lho," kata Megawati.
Megawati kemudian memanggil Sri Rahayu sebagai Ketua bidang Kesehatan dan Anak. "Dia dari Jawa Timur dulu calon anggota DPR," kata Megawati.
Lalu, Megawati mengenalkan Ketua bidang Pendidikan dan Kebudayaan I Made Urip. "Ini orang yang paling takut sama saya. Waktu saya ajak makan di luar ngeri, kan di luar negeri kalau makan harus perfect, dia nggak bisa. Kalau Bung Karno kan bisa memberikan jawaban diplomatis kenapa makan pake tangan, 'karena yang paling tahu tangan bersih kan kita. yang punya tangan kan kita," kata Megawati.
Kemudian, dia memperkenalkan Ketua bidang Koperasi dan UKM Nusriwan Sujono serta Ketua bidang Keagamaan dan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Hamka Haq yang juga merupakan Ketua Baitul Muslimin Indonesia.
Megawati lalu mengenalkan Kepala Bidang Pariwisata Sarwo Budi Wiranti Sukamdani. "Mbak Yanti ini dia ketua perhimpunan Hotel, dia kenal hotel-hotel, jadi jangan jauh-jauh," kata Megawati.
Selain itu, Megawati memilih Syukur Nababan sebagai Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga. "Mudah-mudahan bisa. Dia punya MLM. Bisa mengembangkan anak muda dan olahraga".
Megawati juga memperkenalkan anak lelakinya. Dia dimasukkan menjadi pengurus untuk jabatan Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Mohammad Prananda.
"Dia ini senengnya ngumpet. Dia senang kreatif ekonomi. Jadi diterangkan ke saya (ekonomi kreatif). Kemarin yang dilihat (pidato Megawati) adalah yang telah dibuat mas Nanan (panggilan Prananda)," ujar Megawati.
Untuk Sekretaris Jenderal Megawati memperkenalkan Hasto Kristiyanto. "Saya lihat hasi tes kamu bagus. Tapi saya mesti ingatkan, nanti jangan mengkhianati saya dari belakang. Jadi di depan begini banyak orang, awas ya ketika kamu mengkhianati partai, saya sembelih kamu," sindir Megawati
"Mata saya nih sekarang sebagai rekaman, seperti x-ray, 'sret-sret' mana orang lama, orang baru saya tau. Karena dalam pengalaman berorganisasi tergantung keimanan kita," Megawati menambahkan.
Megawati kemudian mengenalkan tiga Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Utut Adianto, Eriko Sutarduga, dan Ahmad Basarah.
Megawati juga menceritakan alasan dipilihnya Utut Adianto menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Internal. "Dia ini master catur, jadi kan harus mempergunakan pikiran dan harus berhitung cepat," kata Megawati.
Kemudian Eriko Sutarduga yang menjadi Wasekjen bidang Program Kerakyatan. "Dia pernah saya perintah ngurus sukarelawan (waktu Pilpres). 'Jadi kamu harus tahu sampai alamatnya. Kalau nggak tahu ya gimana (mau ngurus)," kata dia.
Selanjutnya, Megawati memanggil Ahmad Basarah sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Program Pemerintah. "Dia saya taruh di MPR untuk menjaga empat pilar. Jadi kalau masuk ke program pemerintahan sosialisasi harus berjalan dengan baik."
Olly Dondonkambe diperkenalkan oleh Megawati sebagai Bendahara Umum bersama dua Wakil Bendahara Umum. Di bidang internal ada Rudiyanto Tjen dan di bidang Program ada Juliari Peter Batubara.
"Ini orang-orang manggilnya Don. Don kan kelihatannya berkantong, kantongnya gemerincing. Tugas ini tetap sama karena dia ini kan pemutar organisasi dan sudah menunjukkan keberhasilannya," kata dia.
Sambil berguyon, dia memperkenalkan 27 pengurus baru dan lama di hadapan peserta kongres yang berlangsung di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, Jumat (10/4/2015). Satu persatu dipanggil ke panggung.
"Tentu kalau ketum sudah sangat dikenal sekali, saudara mungkin hanya tahu nama saya adalah kalau tidak Hj Megawati Taufiq Kiemas maka nama saya adalah Hajjah Megawati Soekarnoputri, padahal nama saya semester, bapak saya seniman senang memberi nama saya panjang-panjang," kata Megawati.
Pertama, Megawati memperkenalkan Ketua Bidang Kehormatan Partai Komarudin Watubun.
"Karena beliau seorang pemuda dari Irian yang keras, waktu itu anaknya dulu liar. Saya suka dimarahi oleh dia tapi saya diamkan saja. Saya jadi bilang begini barangkali kalau orang Irian begini semua. Tapi, dari dulu memang beliau disiplin, sebagai komandan dari satgas yang dibentuk PDI Perjuangan," kata Megawati.
Kemudian, Megawati memperkenalkan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Dwi Hartono.
"Dia ini juga anak nakal tapi dia sangat loyal. Jadi orang loyal itu sebenarnya leadership-nya juga bagus. Hanya kadang-kadang kalau tidak ada mainan jadi agak sulit mengendalikan diri," katanya.
Selanjutnya, Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi yang selalu selalu mendampingi Megawati, Idham Samawi.
"Kemarin-kemarin, beliau bilang, 'Bu saya mau ngurus cucu, saya bilang yuk bareng-bareng. Saya juga punya cucu. Tapi mari kita tunda dulu deh pak. Saya kalau dihitung lebih tua dari bapak," kata Megawati.
Megawati melanjutkan memperkenalkan Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi Djarot Saiful Hidatat.
"Bisa seperti sekarang ini karena keberuntungan, bayangkan kalau Pak Jokowi tidak saya beri mandat untuk jadi Presiden, Pak Djarot ya belum tentu jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Tapi beliau berhasil dua kali wali kota di Blitar," ujar Megawati.
Kemudian, Megawati memperkenalkan anaknya sebagai Ketua bidang Politik dan Keamanan, Puan Maharani.
"Tapi saya non aktifkan karena saya sudah bicara dengan Pak Presiden. Pak Presiden waktu mau angkat menteri dia bilang dari partai harus berhenti. Saya bilang ke presiden mohon masukan orang partai itu nggak bisa diberhentikan karena dia masuk partai karena keinginan sendiri dan dedikasinya. Apa ada sesuatu yang salah jika harus berhenti karena jabatan pemerintahan. Kalau non aktif silakan."
Megawati meneruskan memperkenalkan Ketua bidang Hukum HAM dan Perundang-undangan Trimedya Pandjaitan.
"Ini jaman dulu dulu itu yang terus membantu di zaman saya masih bisa dikatakan waktu dikejar kejar dan diproses secara hukum. Dulu ini masih anak muda sekarang sudah ubanan. Terus menerus tidak berhenti membela saya sampai sekarang kerjaannya membela orang," kata Megawati.
Kemudian, dia memperkenalkan Ketua Bidang Perekonomian Hendrawan Supratikno.
"Ini aneh ya, orang ekonomi ngomongnya kan nggak terlalu banyak tapi beliau ngomongnya suka keterusan. Jadi kelihatannya nanti saya mesti pegang ekornya. Tapi analisanya cukup bagus. Orangnya lugu banget. Nggak tahu duit. Terakhir jadi menteri, garasinya masak mobilnya hanya masuk separuh, belakangnya terbuka. Dia bilang, 'Ya ibu kan bilang nggak usah macem-macem'," katanya.
Kemudian Ketua Bidang Kehutanan Mohammad Prakosa. "Aneh kok bisa dia menang di DPR. Ini dulu juga menteri saya," kata Mega.
Selanjutnya, Megawati memperkenalkan Ketua bidang Kemaritiman Rohmin Dahuri. "Ini anak nelayan bener, saya sudah datang ke rumahnya di Cirebon sana. Rumahnya di kampung sama sama nelayan. Saya bilang, 'maaf ya dik rumah nelayan kok amis terus. Terus Rohmin bilang makannya bu ini perlu perbaiki kehidupannya'."
Ketua Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Andreas Hugo Pareira kemudian dipanggil Megawati.
"Dia di kabinet saya, jadi Menteri Luar Negeri. Tapi sekarang dia nggak jadi Menlu nggak apa-apa karena menlu sudah terisi. Jadi sekalian saya tugasi untuk mengurus beberapa sumber daya partai yang telah kerja sama di luar negeri saja," kata dia.
Megawati kemudian memperkenalkan Kepala bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana, Ribka Tjiptaning. "Meski dia dokter tapi waktu ditugasi penanggulangan bencana sangat serius," kata Megawati.
Selanjutnya, Ketua Bidang Buruh Tani dan Nelayan Mindo Sianipar. "Ini baru jadi penganten lho," kata Megawati.
Megawati kemudian memanggil Sri Rahayu sebagai Ketua bidang Kesehatan dan Anak. "Dia dari Jawa Timur dulu calon anggota DPR," kata Megawati.
Lalu, Megawati mengenalkan Ketua bidang Pendidikan dan Kebudayaan I Made Urip. "Ini orang yang paling takut sama saya. Waktu saya ajak makan di luar ngeri, kan di luar negeri kalau makan harus perfect, dia nggak bisa. Kalau Bung Karno kan bisa memberikan jawaban diplomatis kenapa makan pake tangan, 'karena yang paling tahu tangan bersih kan kita. yang punya tangan kan kita," kata Megawati.
Kemudian, dia memperkenalkan Ketua bidang Koperasi dan UKM Nusriwan Sujono serta Ketua bidang Keagamaan dan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Hamka Haq yang juga merupakan Ketua Baitul Muslimin Indonesia.
Megawati lalu mengenalkan Kepala Bidang Pariwisata Sarwo Budi Wiranti Sukamdani. "Mbak Yanti ini dia ketua perhimpunan Hotel, dia kenal hotel-hotel, jadi jangan jauh-jauh," kata Megawati.
Selain itu, Megawati memilih Syukur Nababan sebagai Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga. "Mudah-mudahan bisa. Dia punya MLM. Bisa mengembangkan anak muda dan olahraga".
Megawati juga memperkenalkan anak lelakinya. Dia dimasukkan menjadi pengurus untuk jabatan Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Mohammad Prananda.
"Dia ini senengnya ngumpet. Dia senang kreatif ekonomi. Jadi diterangkan ke saya (ekonomi kreatif). Kemarin yang dilihat (pidato Megawati) adalah yang telah dibuat mas Nanan (panggilan Prananda)," ujar Megawati.
Untuk Sekretaris Jenderal Megawati memperkenalkan Hasto Kristiyanto. "Saya lihat hasi tes kamu bagus. Tapi saya mesti ingatkan, nanti jangan mengkhianati saya dari belakang. Jadi di depan begini banyak orang, awas ya ketika kamu mengkhianati partai, saya sembelih kamu," sindir Megawati
"Mata saya nih sekarang sebagai rekaman, seperti x-ray, 'sret-sret' mana orang lama, orang baru saya tau. Karena dalam pengalaman berorganisasi tergantung keimanan kita," Megawati menambahkan.
Megawati kemudian mengenalkan tiga Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Utut Adianto, Eriko Sutarduga, dan Ahmad Basarah.
Megawati juga menceritakan alasan dipilihnya Utut Adianto menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Internal. "Dia ini master catur, jadi kan harus mempergunakan pikiran dan harus berhitung cepat," kata Megawati.
Kemudian Eriko Sutarduga yang menjadi Wasekjen bidang Program Kerakyatan. "Dia pernah saya perintah ngurus sukarelawan (waktu Pilpres). 'Jadi kamu harus tahu sampai alamatnya. Kalau nggak tahu ya gimana (mau ngurus)," kata dia.
Selanjutnya, Megawati memanggil Ahmad Basarah sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Program Pemerintah. "Dia saya taruh di MPR untuk menjaga empat pilar. Jadi kalau masuk ke program pemerintahan sosialisasi harus berjalan dengan baik."
Olly Dondonkambe diperkenalkan oleh Megawati sebagai Bendahara Umum bersama dua Wakil Bendahara Umum. Di bidang internal ada Rudiyanto Tjen dan di bidang Program ada Juliari Peter Batubara.
"Ini orang-orang manggilnya Don. Don kan kelihatannya berkantong, kantongnya gemerincing. Tugas ini tetap sama karena dia ini kan pemutar organisasi dan sudah menunjukkan keberhasilannya," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan