Suara.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengatakan, masih ada 218 warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini masih berada di Yaman yang sedang dilanda konflik.
"Pemerintah sudah berhasil mengevakuasi 993 WNI di Yaman," katanya kepada Antara di sela pengukuhan Prof Dr Makarim Wibisono MA-IS MA sebagai Guru Besar di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Sabtu (11/4/2015).
Dan hingga Jumat (10/4/2015) tercatat sudah ada 775 WNI yang tiba di Indonesia, sehingga di Yaman saat ini masih ada 218 WNI yang akan dipulangkan secara bertahap.
"Mereka dipulangkan pada Sabtu (11/4), Senin (13/4), dan Selasa (14/4)," katanya di sela acara yang juga dihadiri sejumlah mantan Menlu, di antaranya Alwi Shihab dan Hasan Wirajuda itu.
Selain itu, pihaknya juga sudah mengirimkan pesawat TNI AU ke Yaman. "Insya-Allah akan datang ke Tanah Air pada Senin dengan mengangkut 90-100 WNI," katanya.
Ia mengakui ada juga WNI yang tidak dapat dievakuasi karena berbagai penyebab, seperti tingkat keamanan di wilayahnya, kendala transportasi, dan yang bersangkutan memang tidak mau kembali ke Tanah Air.
Ia menyebut di wilayah Aden (Yaman Selatan) yang ada 17 WNI di sana, tapi karena kondisi keamanannya sangat rawan maka mereka belum bisa dievakuasi. Atau, WNI yang berada di wilayah timur dari Yaman.
"WNI kita ada di dua daerah di wilayah timur, tapi kita terkendala dengan transportasi, karena itu kita evakuasi bertahap," katanya.
Menurut dia, pemerintah akan berusaha terus melakukan evakuasi WNI, karena negara memang berkewajiban menjamin keselamatan warga negaranya.
"Tapi, kita nggak akan memaksa kalau yang bersangkutan tidak mau. Yang jelas, kita akan berusaha memberi pengertian terkait keselamatannya," katanya. (Antara)
Tag
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!