Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ketua DPRD DKI Jakarta di Istana Negara hari ini, Selasa (14/4/2015).
Hasil pertemuan tersebut salah satunya menyatakan bahwa Presiden beserta PDI Perjuangan tidak akan menyampaikan Hak Menyatakan Pendapat (HMP) terkait rekomendasi yang menyebut Ahok melanggar UU dan etika.
Merespon pertemuan tersebut, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menilai, kalau Ahok sengaja minta bantuan menjelang wacana HMP yang berujung pada pemakzulan.
“Ini kan permintaan bantuan, sama kaya waktu Pak JK, giliran dipersilahkan pake pergub loncat ke Pak JK. (Tapi) pertemuan itu biasa saja, dan tidak usah dibesar-besarkan," tuding Taufik di Gedung DPRD Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Dia malah sebaliknya mengatakan, kalau pertemuan antara Jokowi dan Prasetio adalah pertemuan yang normal karena sesama kader PDI Perjuangan.
"Itu kan internal, karena Pak Jokowi dan Pras (Prasetio) kader PDI P dan kalau presiden pantes-pantes aja ngomong (tidak setuju) HMP di Istana," kata Taufik lagi.
Sebelumnya, Wapres JK pernah mengundang DPRD DKI Jakarta untuk hadir ke Kantor Wapres, pemanggilan itu terkait, para anggota dewan tidak menyetujui Peraturan Daerah (Perda) untuk APBD 2015, dan lebih memilih Peraturan Gubernur (Pergub).
Terkait, PDI Perjuangan yang tidak menggunakan HMP, Taufik pun masih belum meyakini sepenuhnya.
"Kalau PDI P nggak ikut boleh-boleh saja, itu kan sikap. Tapi kan belum tentu nggak ikut juga," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!