Suara.com - Salah satu saksi kunci kasus perbudakan anak buah kapal asing di Benjina, Kepulauan Aru, Maluku, Yoseph Sairlela, tewas di Menteng, Jakarta Pusat, Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan perlindungan kepada dua saksi lainnya. Yoseph adalah Kepala Pos Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Benjina.
Saat ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan perlindungan kepada dua petugas.
“Ada tiga aparat kami yang ada di sana (Benjina). Yang satu kami bawa ke sini (Jakarta), untuk diberikan keamanan. Jadi bila terindikasi (tewasnya Yoseph) pembunuhan, aparat kami kan aman," kata Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Asep Burhanudin dalam konferensi pers di Ruang Rapat Hiu Macan, Gedung Mina Bahari III, lantai 15, Jalan Medan Merdeka Timur 16, Jakarta Pusat, Rabu (22/4/2015).
Asep mengatakan dua saksi sekarang masih dalam perjalanan menuju ke Jakarta. Satu saksi sudah di Ambon dan hari ini kemungkinan sampai di Jakarta. Sedangkan satu saksi lagi masih di Tual.
Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan penjelasan mengenai kronologis kematian Yoseph hari ini karena berita tentang kematian saksi penting kasus Benjina itu rupa-rupa.
Menurut hasil pemeriksaan sementara, Yoseph meninggal karena serangan jantung. Tapi, untuk kepastian penyebabnya masih menunggu hasil autopsi dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo yang akan keluar dua pekan lagi.
“Jadi, intinya keluarga (Yoseph) menduga, saudara Yoseph ini dibunuh," kata Asep.
"Orang-orang di sana keadaannya luar biasa, mencekam, mempengaruhi yang lain. Kalau saya tak ke sana memberi penjelasan, mungkin ceritanya akan lain," kata Asep.
Asep mengungkapkan Yoseph berangkat dari Tual ke Jakarta dalam rangka membeli spare part untuk speed boat yang rusak. Ia memilih Jakarta karena sekaligus untuk menengok putrinya yang kuliah kedokteran. Ia lewat Surabaya, sampai di Surabaya pada Kamis (16/4/2015).
Menurut keterangan putri Yoseph, ketika singgah di Surabaya, Yoseph menerima tamu.
"Hanya ke Surabaya ini yang perlu kita dalami bertemu dengan siapa Yoseph. Tamu darimana belum tahu," kata Asep.
Yoseph meninggal pada hari Sabtu (18/4/2015).
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi
-
Pemprov DKI Luncurkan Ambulans Listrik Pertama, Pramono: Ini Jadi Model Awal Transisi Energi
-
Beda Jalan dengan 18 Gubernur, Pramono Anung Beberkan Alasan Tak Protes Anggaran Dipangkas Rp15 T
-
Ratusan Siswa di 82 Sekolah Mamasa Sulawesi Barat Rasakan Digitalisasi Berkat Listrik Masuk Desa