Suara.com - Uni Eropa menjatuhkan sanksi untuk Thailand tidak bisa mengekspor ikan ke negara-negara Eropa. Larangan itu berlaku selama 6 bulan mulai, Selasa (21/4/2015) kamarin.
Larangan impor itu menyusul terbongkarnya kasus pencurian ikan yang dilakukan Thailand di perairan Indonesia. Thailand juga disangkakan melakukan perbudakan nelayan di Benjina, Kepulauan Aru.
Komisaris Uni Eropa bidang Perikanan, Karmenu Vella menjelaskan larangan itu detilnya Thailand tidak bisa mengekspor sea food. Kata dia Thailand baru diberikan kartu kuning. Alasannya pemerintah Negeri Gajah Putih itu tidak mengontrol penangkapan ikan.
Dengan diberhentikannya sementara ekspor sea food Thailand ke Eropa, maka negara itu rugi mencapai 575 juta euro. Sebab nilai ekspor Thailand ke Eropa di komoditi ikan mencapai 5 miliar euro.
Sebelumnya selain Thailand, Korea Selatan dan Filipina juga menghadapi hukuman serupa. Kedua negara bisa diajak kerjasama dan menerima hukuman itu. (AP)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Bocah 12 Tahun Ini Tak Punya Otot Leher
Ini Dia Harga Pertalite, BBM Pengganti Premium
Jadi Aktor Video Porno, Anggota DPRD Dibui 6 Bulan
Ini Akibatnya Bila Kebanyakan Makan Nasi
Kehidupan Pernikahan 'Normal' Tiga Gay Muslim
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI