Suara.com - Presiden Joko Widodo menyerukan agar semua negara menjaga perdamaian dunia yang disampaikan usai menutup acara Konferensi Asia Afrika yang berlangsung di Jakarta sejak 19 April 2015.
"Saya ingin menyerukan agar kita semua menjaga perdamaian dunia dan melakukan gencatan senjata bagi pihak yang sedang bersengketa," kata Presiden Jokowi di Jakarta Convention Center, Kamis (23/4/2015) malam.
Presiden Jokowi mengatakan ajakan tersebut melengkapi kesepakatan-kesepakatan yang telah dirumuskan dalam peringatan ke-60 tahun Konferensi Asia Afrika.
Menurut Presiden, seruan persatuan dan perdamaian juga telah disampaikan dalam pertemuan informal dengan negara-negara Islam yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam. Pada kesempatan tersebut juga telah disepakati beberapa hal, antara lain menyelesaikan permasalahan umat Islam yaitu Palestina, terorisme dan konflik internal eksternal yang ada di negara dan kawasan.
Selain itu juga menghasilkan kesepakatan untuk membentuk task force (gugus tugas) untuk membangun kerangka kerja dan kerangka komunikasi untuk menyelesaikan permasalahan.
Ia menambahkan bahwa negara-negara Islam juga mengharapkan peranan Indonesia untuk mengatasi masalah-masalah di dunia Islam.
"Negara-negara OKI menyampaikan harapan besar kepada Indonesia untuk memainkan peran penting dalam mengatasi masalah-masalah di dunia Islam," ujarnya.
Konferensi Asia Afrika ke 60 digelar pada 19-23 April 2015 di Jakarta dan 24 April di Bandung. Pada 21-22 April, diselenggarakan Pertemuan Puncak Bisnis Kawasan Asia-Afrika (Asian-African Business Summit).
"KTT Asia Afrika menghasilkan tiga dokumen penting antara lain Pesan Bandung 2015, Deklarasi Penguatan Kemitraan Strategis Asia Afrika, dan Deklarasi kemerdekaan Palestina. Sidang juga menyepakati untuk menetapkan 24 april sebagai hari Asia Afrika dan menetapkan Bandung sebagai ibukota solidaritas Asia Afrika serta mendukung berdirinya Asia Afrika Center di Indonesia.
Secara keseluruhan, peserta pertemuan tingkat tinggi KAA pada 22-23 April berasal dari 106 negara terdiri atas 21 pemimpin negara, 80 wakil pemimpin negara (wakil presiden/perdana menteri), dan sisanya merupakan utusan khusus dan pejabat tingkat tinggi.
Selain itu, sepuluh organisasi internasional juga akan hadir dalam pertemuan tingkat tinggi KAA, antara lain PBB, Uni Afrika, ASEAN, Bank Pembangunan Asia, Liga Arab, dan South Center. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?
-
Fakta Baru Kebakaran Ruko Terra Drone: Pemilik Lepas Tangan, Perawatan Rutin Nihil
-
5 Momen Dasco Jadi 'The Crisis Manager' di Tahun 2025
-
Dampak Banjir dan Longsor Sumut Kian Parah, 360 Orang Meninggal dan Puluhan Ribu Mengungsi
-
Perpol Jabatan Sipil Polri Jadi Bola Panas, Komisi Reformasi Turun Tangan Bahas Polemik
-
KPK Pastikan Perceraian Atalia-RK Tak Hambat Kasus BJB, Sita Aset Tetap Bisa Jalan
-
Prabowo Ingin Papua Ditanami Sawit, Demi Hemat Impor BBM Rp 520 Triliun?
-
Isi Amplop Terkuak! Kubu Roy Suryo Yakin 99 Persen Itu Ijazah Palsu Jokowi: Ada Foto Pria Berkumis
-
7 Fakta Kunci Pemeriksaan Gus Yaqut di KPK, Dicecar 9 Jam soal Kuota Haji