Suara.com - Sebagian sekolah merencanakan menggugat pihak penyenggara 'Splash After Class', Divine Production. Mereka akan melaporkan pihak EO karena mencatut nama sekolah itu sebagai yang mendukung pesta muda-mudi itu.
Ada 8 sekolah yang mendatangi Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jumat (24/4/2015) sore. Mereka dipanggil Komisioner KPAI untuk mengklarifikasi nama sekolah itu yang disebut sebagai pendukung 'Splash After Class' Bikini Party
Kedelapan sekolah itu adalah SMA Al-Kamal, SMA 31, SMA 14, SMA 104, SMA 11 Muhammadiyah, SMA 50, SMA 59, dan SMA 24. Kepala Sekolah SMA 11 Muhammadiyah, Slamet Sutopo membantah sekolahnya terlibat. Slamet akan mencaritahu kemungkinan anak didiknya terlibat.
"Kami tidak ikut dan tidak tahu acara itu. Nama SMA kami dicatut. Tapi kami akan mencaritahu dan bertanya, apakah ada yang melibatkan diri secara individu," kata Slamet.
Slamet menuntut pihak EO meminta maaf dan mengklarifikasi jika SMA-nya tidak melibatkan diri di pesta itu. "Jika tidak kami akan pikirkan ambil langkah gugatan," kata Slamet.
Selain Slamet, pihak SMA 44 Jakarta juga membantah terlibat. Wakil Kesiswaan SMA 44 Jakarta, Siwarto mengatakan akan melakukan investigasi internal mencari tahu kemungkinan anak didiknya ada yang mendaftar.
"Kami juga akan melaporkan EO itu ke polisi, karena pencemaran nama baik. Semua akan kami libatkan dalam proses ini, termasuk orangtua murid," paparnya.
Untuk diketahui bikini party itu diperuntukkan bagi pelajar SMA/SMK di Jakarta dan Bekasi dalam rangka merayakan kelulusan ujian nasional.
Belakangan, penyelenggara acara meminta maaf kepada sejumlah sekolah di Jakarta dan Bekasi, yang namanya tercantum dalam undangan dan beredar di beberapa media sosial.
Penyelenggara juga menjelaskan jika dress code asli dalam acara yang rencananya digelar tanggal 25 April 2015 tersebut adalah Summer Dress, semacam gaun-gaun santai dengan tema Pool Party dan bukan bikini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid