Suara.com - Aksi kriminal seperti pencopetan sering terjadi di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) ketika masyarakat Jakarta beraktivitas dengan berolahraga atau menikmati suasana Car Free Day (CFD) di sekitar Jalan Sudirman dan Jalan M.H Thamrin.
Kepala Pos Polisi Bundaran Hotel Indonesia Iptu I Nengah Brata memberikan beberapa tips agar masyarakat dapat menikmati CFD yang dilaksanakan setiap hari Minggu ini dengan rasa aman dan nyaman.
"Bagi yang bawa tas gendong, jangan taruh di belakang tapi taruh di depan itu," kata Nengah ketika ditemui wartawan Bundaran HI, Minggu (26/4/2015).
Sebagai petugas, dia sering mendapatkan laporan dari warga yang barang bawannya raib disambar pencopet. Kebanyakan, kata Nengah, orang yang sedang menikmati hari bebas kendaraan ini kehilangan dompet dan telepon genggam.
Nengah mengimbau masyarakat yang berolahraga di arena CFD untuk menjauhi tempat-tempat yang banyak kerumunan orang.
"Jauhilah kerumunan. Kenapa? Itu cara lain dalam menjaga bawaan kita. Kalau desak-desakan kita nggak tau samping kita siapa," terang dia.
Telepon genggam dan barang berharga pun disarankan agar tidak diletakkan di saku celana. Untuk tas ransel diharapkan agar tidak digendong di belakang melainkan di depan.
"Sebab kalu tas gendong yang diletakan di belakang. Hal tersebut sangat rawan karena pencopet bisa saja merobek tas dan mengambil barang berharga," kata Nengah.
Selain itu, pihak kepolisian juga selalu mengingatkan kepada masyarakat yang berada di sekitaran Bunderan HI melalui pengeras suara untuk selalu waspada terhadap barang bawannya dan kepada orang yang dirasa mencurigakan.
"Tolong waspada karena masih ada oknum yang tangannya gerayangan, tolong waspada. Kalau ada orang yang mencurigakan tolong lapor ke petugas," jelas Nengah.
Berita Terkait
-
Jakarta Siap CFD Besok! Gubernur Buka Jalan yang Sempat Diblokade Demo
-
Rano Karno Wacanakan CFD di Sekitar Museum Bahari, Truk dan Kontainer Bakal Dilarang Lewat saat Pagi
-
Wacana CFD Museum Bahari: Solusi Rano Karno Atasi Macet Truk Kontainer dan Gaet Wisatawan
-
Ayu Ting Ting Ajak Warga "Pemanasan" di CFD Jelang Konser Dangdut Dangdutan, Depok Siap Bergoyang!
-
Car Free Night Bakal Digelar, Wagub Rano Karno Sebut Dukuh Atas Jadi Opsi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu