Suara.com - Yahoo mengumumkan sedang mengembangkan sebuah sistem pengunci telepon seluler pintar memanfaatkan telinga manusia, untuk menggantikan sistem kunci yang memanfaatkan kata kunci (password) atau sidik cari.
Dalam teknologi baru itu Yahoo akan memanfaatkan layar sentuh ponsel yang biayanya lebih murah, menggantikan teknologi sidik jari, yang kini tengah menjadi tren di antara produsen ponsel dunia, tetapi harganya jauh lebih mahal.
"Karena biayanya yang mahal, pemindai sidik jari hanya digunakan pada ponsel-ponsel mahal," tulis tim riset Yahoo Labs dalam website resminya.
Yahoo Labs mengakui bahwa pemindaian dengan layar sentuh memang menghasilkan resolusi berkualitas rendah, tetapi sensornya bisa menjangkau bagian tubuh lebih besar seerti telinga, telapak tangan, atau bagian tubuh lainnya.
Ketika memindai bagian tubuh manusia, akurasi sistem itu bisa mencapai 99,98 persen. Sementara khusus untuk telinga tingkat akurasinya mencapai 99,8 persen.
Teknologi baru ini dipuji oleh beberapa ilmuwan karena bisa lebih melindungi privasi pengguna telepon, terutama jika dibandingkan dengan pemindai sidik jari (yang biasanya sudah dimiliki oleh kepolisian) dan wajah.
Pemindai sidik jari sendiri kini digunakan oleh Apple pada iPhone 6 dan di beberapa ponsel Android termutakhir. (BBC)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Sejarah Lambang Kakbah di Logo PPP, Muncul Wacana Mau Diganti
-
Krisis Keracunan MBG, Ahli Gizi Ungkap 'Cacat Fatal' di Dalam Struktur BGN
-
5 Kejanggalan Bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Roboh Timpa 100 Santri yang Sedang Salat
-
Bumerang buat Prabowo? Legislator NasDem Usul Diksi 'Gratis' dalam MBG Dihapus: Konotasinya Negatif!
-
Sebulan Hilang Usai Aksi 'Agustus Kelabu', KontraS Desak Polda Metro Serius Cari Reno dan Farhan!
-
Momen Menkeu Purbaya Ancam Pertamina Malas Bikin Kilang Baru: Males-malesan, Saya Ganti Dirutnya
-
Sosok Meta Ayu Puspitantri Istri Arya Daru: Keberatan Kondom Jadi Barang Bukti Kematian Suami
-
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Organisasi Tani Ikut Atasi Kemiskinan
-
Bernasib Tragis saat Rumah Ditinggal Pemiliknya, 4 Anak Ini Tewas Terbakar!
-
Naturalisasi Atlet Timnas Secepat Kilat, Kenapa Anak Keturunan WNI Malah Terancam Jadi Stateless?