Suara.com - Terpidana mati asal Nigeria Sylvester Obiekwe Nwolise berterima kasih kepada masyarakat Indonesia juga meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo jelang eksekusi, Rabu (29/4/2015) dini hari.
Kata Sylvester, hukuman mati yang dijalaninya membuat hidup lebih berwarna. Demikian diungkapkan Novalita, pengacara Sylvester saat ditemui di Rumah Sakit PGI, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (29/4/2015).
"Dia cuma mengatakan minta maaf ke Presiden Jokowi dan Pemerintah Indonesia, malah dia bilang terima kasih ke Indonesia karena hidupnya jadi berwarna, itu dia ngomong sama rohaniawan sesaat sebelum dieksekusi," kata Novalita.
Lebih lanjut Novalita mengatakan bahwa saat ini keluarga Sylvester di Nigeria tengah menunggu kedatangan jenazah. Sebelum diberangkatkan Kamis (30/4/2015) pukul 06.00 pagi, akan ada kebaktian terhadap Sylvester.
"Sudah ditunggu kakaknya di Nigeria," kata Novalita.
"Di sini tinggal pemberangkatan saja, kebaktian keberangkatan jam 6, di Nigeria juga adatnya mereka sebelum dimakamkan," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK