Suara.com - Jelang Kongres Partai Demokrat pada 11-13 Mei 2015 di Surabaya, Jawa Timur, konstelasi politik internal partai memanas. Anggota Kelompok Kaukus Penyelamat Partai Demokrat menyurati Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo terkait adanya oknum yang dinilai menekan anggota kaukus.
"Bahwa setelah kami mendeklarasikan kaukus, banyak teman kami yang mendapatkan tekanan dari oknum yang mengaku anggota TNI. Intinya meminta kami mengubah perjuangan kami dalam mencari keadilan," kata mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya Dadi Risdaryanto di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (8/5/2015).
Kaukus ini dibentuk setelah sejumlah ketua dewan pimpinan cabang Partai Demokrat dipecat karena bersuara lantang untuk mencegah pengultusan pribadi Susilo Bambang Yudhoyono di Partai Demokrat.
"Bahwa upaya tersebut jika benar adanya, merupakan hal yang tidak patut. Kami berharap KSAD dapat memeriksa kebenaran informasi tersebut karena kami cinta dan mendukung TNI yang profesional dan terlibat politik praktis," katanya.
Lebih jauh, Dadi menilai pemecatan dirinya dan sejumlah ketua DPC merupakan wujud kesewenangan demi kepentingan sesaat elite Demokrat.
"Kami adalah ketua DPC yang sah dan legitimate yang dipecat secara sewenang-wenang, dan kami tahu ini adalah upaya segelintir elite di Partai Demokrat," ujar Dadi.
Selain mengirim surat kepada KSAD, kaukus juga menyerahkan surat kepada KPK untuk memantau dan mengaudit keuangan Kongres Partai Demokrat.
"Kami juga meminta KPK untuk turun langsung di lapangan, mengawasi proses penyelenggaraan kongres agar kongres dapat berjalan sesuai koridor dan menjadi acuan Demokrat yang bersih, santun, dan cerdas," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN