Suara.com - Tiga kartu unggulan untuk jaminan sosial dari pemerintahan Joko Widodo -Jusuf Kalla, seperti Kartu Indonesia sehat, Kartu indonesia Sejahterah dan Kartu Indonesia Pintar dianggap belum terealisasikan dengan baik untuk masyarakat.
Hal itu terlihat berdasarkan hasil survei yang diadakan kelompok diskusi dan kajian opini publik Indonesia (kedaiKOPI) pada periode 24 hingga 30 April 2015.
Survei terhadap program unggulan pemerintah menunjukkan 54,2 % pemilih belum puas terhadap Kartu Indonesia Hebat, Kartu Indonesia Sejahtera 64,9% dan Kartu Indonesia Pintar 60,2 %.
Selain itu, evaluasi publik terhadap program-program strategis pemerintah, berikut janji-janji kampanye Jokowi-JK seperti tertuang dalam Nawa Cita juga mendapatkan rapor merah dari publik.
"Ketidakpuasan publik terhadap kinerja pemerintah merata pada semua segmen seperti pendidikan, pendapatan, usia, dan wilayah," Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio dalam acara diskusi evaluasi Pemerintahan Jokowi-JK di Jakarta Pusat, Minggu (10/5/2015).
Menurutnya, masyarakat juga belum puas terhadap kebijakan pemerintah diantaranya yakni pola penentuan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), impor beras, kenaikan tarif dasar listrik dan gas.
Hasil survei ini dilakukan terhadap 450 responden dengan margin of Error (MoE)+/-4,62 persen pada tingkat 95%.
Pemilihan sampel dilakukan secara acak menggunakan metode sample acak bertingkat dengan memperlihatkan proporsi antara jumlah sample dengan jumlah pemilih di setiap kota.
Unit sampling primer survei (PSU) ini adalah kelurahan. Jumlah responden masing-masing PSU Depok, Tanggerang, Tanggerang Selatan, dan Bekasi.
Proses pengumpulan data melalui wawancara tatap muka. Wawancara menggunakan kuesioner terstruktur terhadap 450 orang responden.
Responden adalah pemilih yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah memenuhi syarat pemilih ketika survei dilakukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?