Suara.com - Presiden Joko Widodo dinilai masih belum bisa melepaskan pengaruh dari PDI Perjuangan sebagai partai pengusungnya.
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, hal itu yang menjadi salah satu penyebab menurunnya tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah.
"Menurut pemilih sebaiknya Jokowi menjaga jarak dengan PDI P yang disampaikan oleh 34.4 persen responden," kata Hendri dalam diskusi Evaluasi 6 Bulan Pemerintahan Jokowi-JK di Jakarta Pusat, Minggu (10/5/2015).
Menurut dia, tingkat kepercayaan masyarakat akan cenderung merosot tajam apabila dalam rencana perombakan kabinet kerja ini, nama kader PDI Perjuangan dimasukkan dalam pemerintahan Jokowi.
"Jadi bila kelak Jokowi menambah partai dari PDI P, maka besar kemungkinan dukungan masyarakat akan semakin kecil," kata dia.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan kelompok diskusi dan kajian opini publik Indonesia (kedaiKOPI) pada periode 24 hingga 30 April 2015, menunjukkan ketidakpuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
"Tingkat kepuasan publik secara umum terhadap hanya 31.3 persen dan 65,5 persen mengaku tidak puas terhadap kinerja pemerintah," kata dia.
Survey dilakukan terhadap 450 responden dengan margin og Error (MoE)+/-4,62 persen pada tingkat kepercayaan metode sample acak bertingkat (multistage random smapling) dengan memperlihatkan proporsi antara jumlah sample dengan jumlah pemilij di setiap kota.
Unit sampling primer survei (PSU) ini adlaah kelirahan. Jumlah responden masing-masing PSU Depok, Tanggerang, Tanggerang Selatan dan Bekasi.
Proses pengumpulan data melalui wawancara tatap muka. Wawancara menggunakan kuesioner terstruktur terhadap 450 orang responden.
Responden adalah pemilih yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah memenuhi syarat pemilih ketika survei dilakukan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional