Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Gubernur Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan, Nam Kyung Pil. Hal itu ditandai dengan adanya penandatanganan inisiasi kerja sama dibidang tenaga kerja dan teknologi.
"Jadi kan dia (Korsel) kawasan industri, terutama elektronik yang canggih-canggih, high tech gitu, kan. Nah dia pengen kalau bisa, kenapa kita enggak kirim orang ke sana," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/5/2015).
Korea Selatan, kata Ahok, siap menampung berapapun jumlah tenaga Indonesia, dalam hal ini Jakarta, asalkan biaya transportasi pulang pergi ditanggung sendiri.
Ahok mengatakan sebelum pemberangkatan tenaga kerja ke Korea Selatan, pemerintah Jakarta akan membekali mereka dengan bahasa Korea. Lembaga yang ditunjuk untuk menjadi pusat pendidikan bahasa adalah ruang publik terpadu ramah anak atau RPTRA.
"Nah kita ingin RPTRA itu jadi pusat pendidikan. Nah dia bisa hubungi belajar bahasa Korea juga kan programnya. Kan kalau orang kita bisa kuasai bahasa Korea, dia butuh tenaga kerja, kita hubungannya lebih baik gitu lho. Nah itu pikirannya seperti itu aja, termasuk kesehatan," kata Ahok.
Di Balai Kota, Nam Kyung mempromosikan daerahnya yang sudah menjadi pusat teknologi Korea Selatan.
"Jadi untuk tahap ini sekarang tujuan yang Provinsi Gyeonggi sangat jelas, jadi kita akan mendorong kegiatan buka usaha dirinya untuk pemuda-pemuda tapi berorientasi, atau menuju ke global market, bukan domestic market saja," kata Nam Kyung.
"Jadi saat ini, provinsi Gyeonggi kami, sudah membuka jaringan Global dengan silicon valley di Amerika Serikat sama Shenzen di China. Jadi saat ini kita ingin memperkuat jaringannya tambah lagi dengan Jakarta. Maka saya saat ini datang ke jakarta juga," tambah dia.
Dia berharap setelah ada kerja sama, kelak banyak pemuda Jakarta yang bisa datang ke Gyeonggi untuk menimba ilmu.
"Untuk melihat bagaimana canggihnya teknologi-teknologi IT di Korea, terus bagaimana global network-nya yang sedang disiapkan di Korea, terus yang sebaliknya juga, ada banyak pemuda-pemuda Korea bisa mengunjungi Jakarta, untuk melihat yang begitu dalamnya kebudayaan Indonesia, sama begitu besarnya market di Indonesia," kata Nam Kyung.
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
KPK Pulangkan Alphard yang Disita dari Eks Wamaneker Noel, Kok Bisa?
-
Prabowo Singgung Kerugian Tambang Ilegal Rp300 Triliun, Gestur Bahlil Colek Rosan Jadi Sorotan!
-
Perkara Diklakson, Anggota Ormas Gebuki Warga di Kramat Jati: Dijenggut, Diseret hingga Bonyok!
-
Menkeu Purbaya Temui Pramono di Balai Kota, Apa yang Dibahas?
-
Keuntungan PAM JAYA jika Berubah Status Perseroda, Salah Satunya Ini!
-
Kemenpar Gelar SEABEF 2025, Forum Perdana Bahas Industri Event Asia Tenggara dan Tantangannya
-
Uji Keabsahan Penangkapan, Sidang Praperadilan Delpedro Cs Bakal Digelar 17 Oktober
-
Dosen Filsafat Ungkap: Media Sosial Jadi Arena Politik Baru Generasi Z
-
Dosen Filsafat Ungkap Masalah Demokrasi di Indonesia: Dari Politik Feodal hingga Hilangnya Oposisi
-
Polda Jatim Bakal Tetapkan Tersangka Usai Evakuasi Tragedi Ponpes Al Khoziny Rampung