Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap tidak ada kegaduhan politik dalam penyelenggaraan Kongres IV Partai Demokrat di Surabaya. Kegaduhan politik yang ditimbulkan akan merembet pada persoalan ekonomi.
Sebelumnya, kegaduhan politik timbul akibat dualisme kepengurusan pascaKongres Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Jokowi mengatakan, pada saat ini pemerintahan harus berjalan efektif tanpa harus mengesampingkan prinsip cek and balance. Pemerintah tetap harus memberikan ruang kritik kepada masyarakat dan memerlukan solidaritas masyarakat.
"Rukun membuat kita sejahtera, bertengkar membuat kita berantakan," ujar Jokowi dalam sambutannya di hadapan utusan Kongres IV Partai Demokrat di Surabaya, Selasa (12/5/2015).
Jokowi juga meyakini pelaksanaan Kongres IV Partai Demokrat di Surabaya ini memiliki tujuan nasional yang besar, terutama untuk kesejahteraan rakyat. Mantan walikota Solo itu mengatakan, saat ini rakyat sedang menunggu apa yang dihasilkan dari Kongres IV Partai Demokrat ini.
Menurutnya, tugas para pemimpin partai politik adalah bagaimana bisa menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaulat, mandiri dan berdikari di atas kaki sendiri. Untuk itu ia mengimbau partai politik agar tidak sibuk dengan dirinya sendiri, dan berkutat pada arena perdebatan kekuasaan.
"Partai politik jangan sibuk dengan diri sendiri tanpa memperhatikan amanah rakyat. Tugas partai politik tidak berjalan apabila berkutat pada arena perebutan kekuasaan," kata Jokowi dalam pidato sambutannya.
Jokowi mengatakan partai politik dapat menjadi tiang negeri apabila partai politik tumbuh menjadi institusi solid, kokoh terpercaya dan bisa dipercaya.
"Itu tantangan partai politik di era reformasi. Partai politik harus mampu mengembalikan marwah dan martabat partai politik yang dipercaya masyarakat," kata dia.
Jokowi berharap partai bisa menjadi teladan rakyat, menjadi rumah dialog serta rujukan dalam menyelesaikan konflik dan aspirasi bagi setiap profesi di masyarakat.
Kehadiran Jokowi di Kongres IV Partai Demokrat ini sempat simpang siur. Kepastian kehadiran mantan Gubernur DKI Jakarta ini baru diketahui pada 14.00 Wib tadi. Setibanya di Surabaya, Jokowi langsung menuju Hotel Shangrilla, tempat digelarnya Kongres IV Partai Demokrat. (Yovie Wicaksono)
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Abraham Samad, Kini Terjerat Isu Ijazah Palsu Jokowi
-
Jokowi Bilang SBY Negarawan, Demokrat Anggap Polemik 'Partai Biru' Selesai
-
Kecam Pengadu Domba, Ibas Murka Demokrat Diseret Isu Ijazah Jokowi
-
Wali Kota di Jepang Mengundurkan Diri Usai Skandal Ijazah Palsu, Dibandingkan dengan Indonesia
-
Pengamat Ungkap "Jokowi Belum Selesai": Masih akan Pengaruhi Peta Politik Nasional
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka