Suara.com - Skandal ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi polemik panjang yang hingga kini belum menemukan titik terang.
Tak hanya di Indonesia, Negeri Sakura, Jepang, juga kini tengah ramai dengan polemik serupa.
Maki Takubo, Wali Kota Ito di Prefektur Shizuoka, Jepang, menjadi sorotan karena kebohongan terkait catatan akademiknya.
Ia mengklaim pernah lulus dari Universitas Toyo, namun ternyata ia dikeluarkan dari kampus tersebut.
Namun berbeda dari Indonesia yang berlarut-larut, Takubo langsung mengundurkan diri usai terbukti memiliki ijazah palsu.
Melansir Japan Times, dalam sebuah konferensi pers, Takubo (55) menegaskan kembali bahwa pengusirannya dari Universitas Toyo telah dikonfirmasi oleh universitas tempat ia awalnya mengklaim lulus.
Takubo mengatakan bahwa ia akan mengizinkan jaksa untuk menyelidiki apa yang ia klaim sebagai ijazah dan buku tahunannya.
Selain itu, ia juga berjanji akan langsung meninggalkan jabatannya setelah menyerahkan barang-barang tersebut kepada jaksa dalam waktu 10 hingga 14 hari.
"Bahkan jika saya mengatakan bahwa (ijazah) itu asli, itu hanya kata-kata tanpa bukti yang kuat, jadi saya pikir akan lebih baik untuk meminta jaksa untuk menarik kesimpulan," katanya dikutip pada Minggu, 13 Juli 2025.
Baca Juga: Hilirisasi Nikel Jokowi Dikuliti Bivitri Susanti: Cuma Untungkan Segelintir Orang?
Sebelumnya pada hari Senin, 7 Juli 2025, majelis kota Ito dengan serempak mendesak Takubo untuk mengundurkan diri.
Dewan kota juga sepakat memutuskan untuk membentuk panitia khusus berdasarkan undang-undang otonomi daerah guna menyelidiki skandal tersebut.
Takubo pertama kali terpilih sebagai wali kota pada bulan Mei. Namun pada hari Rabu lalu, ia mengakui bahwa ia tidak lulus dari Universitas Toyo tetapi justru dikeluarkan.
Di tengah kontroversi atas klaim palsu kelulusannya, Takubo juga telah meminta maaf kepada para pejabat senior dan pegawai pemerintah kota lainnya pada Selasa, 8 Juli 2025, atau sehari setelah mengumumkan pengunduran dirinya.
Tak sampai di situ, Takubo, yang sebenarnya dikeluarkan dari universitas tersebut, juga menyampaikan permintaan maaf kepada warga di situs web kota.
Dalam permintaan maaf singkatnya dalam rapat kebijakan dengan para eksekutif kota, Takubo menyatakan, "Saya menyebabkan ketidaknyamanan karena alasan pribadi,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Gugatan Ijazah Jokowi Kandas di PN Solo, M Taufik Banding: Masa Sampai Kiamat Ijazahnya Tak Muncul
-
Titik Balik Kasus Ijazah Jokowi? Polda Metro Jaya Resmi Lakukan Penyidikan
-
Rocky Gerung Bikin Geger! Pastikan Ijazah Jokowi Asli, Tapi...
-
Blak-blakan! Syahganda Desak Prabowo 'Cuci Gudang' Kabinet Warisan Jokowi Demi Target 8 Persen
-
Misteri Penyakit Kulit Jokowi, Sebulan Lebih Masih Tampak Radang
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
Terkini
-
Senyum Semringah Suami Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Saat Kunjungi Rutan KPK
-
Eks Dirut ASDP Ira Dapat Dukungan di Medsos, KPK: kalau Narasi Dizalimi Itu Hak Mereka
-
Berkaca dari Kasus Alvaro, KemenPPPA Ingatkan Jangan Salah Pilih Pasangan saat Sudah Punya Anak
-
Legislator PDIP Desak Usut dan Tindak Pejabat yang Biarkan Bandara 'Siluman' di Morowali Beroperasi
-
Dibentak dan Diludahi: Motif Sakit Hati Ungkap Pembunuhan Mayat dalam Karung di Cikupa
-
Pengamat: Pertemuan Makin Intens, Dasco Jadi Teman Brainstorming Gagasan Presiden Prabowo
-
Tanggapi Polemik PBNU, PWNU DIY Tegaskan Masih Tetap Akui Ketum Gus Yahya dan Dorong Islah
-
Soleh Solihun Kritik Sistem Mutasi Pemprov DKI, Begini Tanggapan DPRD
-
Tragis! Ayah di Jakut Setubuhi Putri Kandung hingga Hamil, Terungkap Setelah Korban Berani Melapor
-
KPK Klaim Punya Bukti Penghilangan Barang Bukti oleh Maktour dalam Kasus Haji