Suara.com - Proses pencarian terhadap Ery Yunanto (21), mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang jatuh ke Kawah Gunung Merapi terus dilakukan hingga hari ini, Minggu (17/5/2015). Basarnas dan tim SAR gabungan mengerahkan puluhan petugas.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Jawa Tengah Tri Joko Priyono yang berada di Pos Pendakian Selo, Boyolali, Jawa Tengah, mengatakan, sejak kemarin, Sabtu (17/5/2015), sekitar pukul 15.00 WIB, tim pertama sudah naik ke Merapi. Tim ini sebanyak sembilan orang, mereka melakukan observasi awal.
Kemudian tadi pagi, sekitar pukul 04.00 WIB diberangkatkan lagi tim kedua dengan jumlah anggota sebanyak 27 orang.
Tim kedua, kata Joko, membawa peralatan mountaineering.
"Tali yang dibawa sekitar 800 meter. Kita perkirakan korban yang jatuh ke kawah di kedalaman 200 meter. Makanya kita sediakan tali 800 meter untuk mengantisipasi jalur atau medan dinding yang berbatu curam dan pasti sulit," kata Joko, dikutip dari situs Basarnas.
Selain peralatan mountaineering, kata Joko, tim dua juga membawa tabung SCBA lengkap dengan masker.
"Dengan alat ini, kami gunakan untuk mengantsipasi gas yang beracun. Adapun Tim SAR gabungan terdiri atas, Basarnas, Balai Taman Nasional Gunung Merapi, SAR DIY, SAR Klaten, BPBD Boyolali, SAR Boyolali dan mapala serta masyarakat," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD