Suara.com - Komandan Search and Rescue Daerah Istimewa Yogyakarta, Brotoseno, mengatakan saat ini, Senin (18/5/2015), tim sedang proses pengangkatan tubuh Eri Yunanto, mahasiswa Atma Jaya Yogyakarta, dari kawah Gunung Merapi.
"Tim mencapai posisi korban pada kedalaman 100-150 meter di bawah puncak sekitar pukul 13.37 lalu langsung diteruskan dengan proses pengangkatan korban, saat ini sudah proses naik dari dasar ke poin black 50 atau bagian terakhir menuju teras," kata Brotoseno kepada suara.com.
Brotoseno menambahkan proses pengangkatan tubuh Eri membutuhkan waktu lama karena kondisi medan yang sulit dan rawan longsor.
"Sampai sekarang memang belum sampai bibir kubah, memang harus dengan kesabaran dan perhitungan serta pertimbangan teknis yang cermat. Kondisi cuaca dan dinding kubah juga labil," kata Brotoseno.
Brotoseno juga mengatakan menurut pantauan kamera thermal, suhu di area posisi titik duga dasar kawah antara 35-70 derajat (fluktuatif) sehingga bisa dilakukan evakuasi.
Dalam proses evakuasi, menurut Brotoseno, tim yang diturunkan bertamabah menjadi dua orang, yaitu Lahar dari Barameru Selo serta Endro dari SAR DIY. Mereka sudah terlatih di medan berat.
Selain itu, menurut Brotoseno, saat ini tim penyelamat juga sudah menyiapkan tambahan personil yang rencananya bertugas menurunkan surviver dari puncak Gunung Merapi ke kawasan yang lebih aman.
Sementara itu, kerabat Eri Yunanto, Ashadi, mengatakan berdasarkan keterangan teman Eri tak lama setelah terpeleset dan jatuh ke kawah, Eri masih berteriak minta tolong.
"Kata temannya yang naik ke puncak bareng Eri itu sempat dengar ada teriakan minta tolong dari Eri, tapi mungkin karena panik atau kesulitan mau nolong jadi teman - temannya langsung turun dan minta bantuan ke pos pendakian," kata Ashadi.
Menurut keluarga, Eri adalah sosok yang baik dan sopan.
"Anaknya secara akademis rata - rata, kalau di kelas tak banyak berulah, sopan, baik dan tidak suka menonjolkan diri," kata Ratna Tungga Dewi, dosen pembimbing Eri di Fakultas Tehnik Industri Fakultas Atma Jaya Yogyakarta.
Ashadi juga mengatakan di mata keluarga dan kerabat Eri juga dikenal sebagai sosok periang dan mudah bergaul.
"Di keluarga ini Eri dikenal supel, dan banyak temennya, Eri juga dikenal baik anaknya, selain naik Gunung, Eri juga hobi futsal dan sepak bola," kata Ashadi.
Sejak Eri jatuh ke kawah, setiap malam keluarga menggelar pengajian dan doa bersama.
Wakil Rektor III Universitas Atma Jaya Yogyakarta Sigit Widiarto terus berkoordinasi dengan tim SAR untuk update perkembangan evakuasi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran