Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak menjanjikan Retno Listyarti kembali bisa menjadi Kepala Sekolah (Kepsek) di Ibu Kota setelah dicopot dari Kepala Sekolah SMAN 3 Jakarta pada 7 Mei 2015 lalu.
"Tidak ada, orang dia sibuk. Itu kan putusan dari BKD (badan kepegawaian daerah), pendisiplinan pegawai. Orang tua sudah susah berubah," ujar Ahok di kawasan Monas, Jakarta, Rabu (20/5/2015).
Suami Veronica Tan itu meyakini, keputusan yang telah diambil oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman untuk mencopot Retno dari Kepsek SMAN 3 sudahlah tepat.
Pasalnya, Ahok menilai Rerno lebih mementingkan kapasitasnya sebagai Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia.
"Saya mana bisa ikut campur walaupun teman. Orang dia katakan kok sebagai sekjen dia harus interview TV. Kepsek itu bukan jabatan, tapi tugas tambahan bagi seorang guru," kata Ahok.
"Hukumannya apa? Ringan kok dia cuma ditegur kok. Diturunin pangkat nggak? Nggak. Dicopot dari guru? Nggak, cuma tugas tambahannya sebagai kepsek ya udah ngga usah. Jadi pecat dia dari kepsek itu bukan bagian hukuman," tambah Ahok.
Pencopotan Retno, berawal dari Ahok yang menginstruksikan Dinas Pendidikan DKI untuk mengeluarkan sanksi kepada Retno karena ketika SMAN 3 melaksanakan ujian nasional pada Selasa (14/4/2015).
Retno malah pergi ke SMAN 2, Olimo, Jakarta Barat, yang sedang ditinjau oleh Presiden Joko Widodo, Ahok dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.
Menurut Ahok, perilaku Retno yang memilih melayani wawancara salah satu stasiun televisi swasta ketimbang mengawasi ujian muridnya merupakan kesalahan besar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar