Suara.com - Juru kunci Gunung Merapi Mas Kliwon Suraksohargo mengharapkan agar masyarakat yang melakukan pendakian bisa menjaga etika dan lebih waspada terhadap kondisi alam.
"Pendaki harus berhati-hati, sebab naik gunung itu banyak risikonya. Orang naik gunung juga ada etika yang harus dijalankan," katanya, Rabu.
Menurut dia, etika tersebut di antaranya, seperti selalu menjaga kewaspadaannya. Banyaknya batu yang tidak kuat jika diinjak, akan membuatnya tergelincir dan jatuh.
"Kalau tidak waspada bisa jatuh terperosok, baik itu ke kawah atau lereng yang curam," katanya.
Ia mengatakan selain itu antarteman-teman juga harus saling menjaga dan tidak bercanda yang dapat berakibat fatal.
"Untuk keselamatan, baik ketika berangkat maupun pulang harus saling menjaga teman-teman yang lain, untuk keselamatan dan jangan 'gojek' (bercanda) yang berbahaya," katanya.
Mas Kliwon juga menyayangkan adanya kejadian jatuhnya seorang pendaki Erri Yunanto (21) warga asal Dusun Biru Tengah Rt 03/30, Trianggo, Gamping, Sleman ke dalam kawah Merapi pada Sabtu (16/5) lalu.
Korban akhirnya berhasil dievakuasi pada Selasa (19/5) kemarin oleh tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Setelah berhasil dievakuasi, korban yang ditemukan sudah dalam keadaan meninggal tersebut langsung dibawa pulang ke rumah duka. Disemayamkan sebentar untuk dishalatkan, kemudian langsung dikebumikan.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha (TU) Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Tri Atmojo mengatakan pihaknya selama ini sudah memberikan aturan larangan kepada para pendaki agar tidak sampai ke puncak.
"Aturan sudah jelas, hanya diperbolehkan sampai Pasar Bubrah saja," katanya.
Menurut dia, para pendaki memang masih banyak yang melanggar aturan ini. Dan aturan yang telah ditetapkannya pun tak terlalu efektif. Karena ketika di Pasa Bubrah, sangat sulit mengawasi satu per satu pendaki.
"Lokasi di Pasar Bubrah tersebut membuat para pendaki leluasa untuk pergi. Termasuk ke puncak, yang bisa ditempuh dalam waktu satu jam saja, perjalanan. Tidak mungkin, di hari-hari biasa kami mengawasi satu per satu pendaki. Memang selalu ada petugas yang melakukan pemantauan," katanya.
Ia mengatakan dengan tidak efektifnya aturan itu, dan sudah ada satu korban jiwa masuk ke dalam kawah Merapi, menjadi babak baru. Pihaknya akan melakukan pendekatan kepada Keraton Yogyakarta atau juru kunci Merapi, untuk mengeluarkan aturan yang bersifat kultural.
"Ini bisa dibilang babak baru. Upaya kami selanjutnya akan menjalin komunikasi ke Keraton (Yogyakarta) atau juga juru kunci, Mas Asih," katanya. (Antara)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Ini Buku-buku yang Dibaca Osama bin Laden dalam Persembunyian
Kisah 1 Juta 'Suku Tikus' di Beijing
Inikah Penampakan Wajah Asli Shakespeare?
Dilaporkan Istri Kasus KDRT, Krisna Mukti: Salah Alamat
Sibad Nyaris Tergiur Kencani Lelaki Hidung Belang
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang