Suara.com - Pebalap nasional Rio Haryanto bertekad untuk melampaui prestasi yang diukir pada 2014 jelang seri ketiga lomba balap mobil GP2 Series di Monte Carlo, Monaco, 21-23 Mei 2015.
Kubu Rio menyebutkan pada 2014 Rio Haryanto menempati peringkat ketiga. Musim balap 2015, pebalap asal Solo itu konsisten mencetak poin di setiap balapan dan kini berada di posisi kedua klasemen sementara dengan nilai 49.
Trek jalanan Monaco dikenal paling menantang di kalender GP2. Sirkuit jalan raya yang sempit tersebut, tidak memberikan toleransi bagi kesalahan sekecil apapun.
Kecelakaan beruntun, periode "safety car", hingga "red flag" tanda balapan dihentikan bukanlah hal yang asing di sini. Konsentrasi penuh mutlak diperlukan untuk melahap lintasan sepanjang 3,340 km itu.
Sirkuit itu terdiri atas tikungan-tikungan tajam berkecepatan rendah, puncak kecepatan tertinggi dapat dicatat setelah melewati terowongan. Jelang "chicane" setelahnya, terdapat zona pengereman keras di lintasan yang menurun disertai permukaan yang cukup bergelombang. Di tempat itu kesempatan "overtake" paling memungkinkan, selain di tikungan Sainte Devote yang menanjak.
Rio Haryanto mengatakan posisi start terdepan di Monaco sebagai hal yang krusial karena sulitnya mencari ruang untuk menyalip. Strategi "pit stop" untuk "feature race" juga merupakan faktor penentu kemenangan.
"Jika tidak tepat menentukan kapan masuk pit maka waktu akan banyak terbuang karena terhambat di belakang mobil lain di trek," katanya.
"Hasil musim sebelumnya cukup membanggakan. Setelah berpindah ke tim Campos Racing untuk 2015, saya merasa lebih nyaman dan percaya diri dengan mobil tunggangan saya. Mohon dukungannya semoga saya bisa melampaui hasil tahun lalu," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Erling Haaland Hampir Samai Rekor Lionel Messi
-
Erling Haaland Murka, Manchester City Dihukum Penalti Kontroversial di Markas Monaco
-
Guardiola Meledak usai Penalti Kontroversial Gagalkan Kemenangan Manchester City
-
Prediksi Skor AS Monaco vs Manchester City: Misi Khusus Erling Haaland Cs?
-
Viral! Pesawat Rusak, Pemain Monaco Turun ke Landasan Setengah Telanjang
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta