Suara.com - Manajemen Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, langsung bergerak cepat setelah ada peluang untuk menggelar salah satu seri kejuaraan balap motor terbesar di dunia yaitu MotoGP 2017.
Pengelola Sirkuit Sentul Tinton Soeprapto di Bogor, Jumat, mengatakan, langkah pertama yang dilakukan adalah terus melakukan koordinasi dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Kemenpora serta dengan Dorna selalu penyelenggara MotoGP.
"Peluang sudah di depan mata. Banyak keuntungan jika MotoGP digelar di Indonesia. Makanya kita harus mempersiapkan diri dengan baik sesuai dengan ketentuan yang ada," katanya di sela perayaan ulang tahunnya yang ke-70.
Menurut dia, selain melakukan koordinasi dengan pihak terkait, pihaknya akan terus membangun image jika Indonesia mampu kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan MotoGP. Sebelumnya, Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan bergengsi ini pada 1996 dan 1997.
"Kami optimistis bisa. Makanya dalam satu pekan ke depan saya akan membentuk tim untuk mempersiapkan semuanya," kata mantan pebalap era 70-an itu.
Tinton menjelaskan, meski belum membentuk tim pengkaji yang melibatkan lintas sektoral, pihaknya telah berusaha untuk memenuhi kriteria yang diajukan oleh Dorna selalu penyelenggara kejuaraan yang salah satunya renovasi sirkuit.
"Renovasi mencapai 50 persen. Yang jelas kami akan terus mengupayakan semaksimal mungkin," kata ayah pebalap nasional Ananda dan Moreno Soeprapto itu.
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata, Kemenpora, Dorna, dan pihak Sentul telah melakukan pertemuan guna memuluskan Indonesia menjadi tuan rumah salah satu seri MotoGP 2017. Bahkan, pihak Dorna diwakili langsung oleh sang CEO yaitu Carmelo Ezpelata.
Dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak mengaku tertarik dengan usulan yang ada. Demi merealisasikan program tersebut, dalam tiga bulan ke depan akan terus dilakukan pengkajian yang diharapkan berakhir dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU). (Antara)
Berita Terkait
-
Tak Terobsesi Rekor, Marc Marquez Tetap Waspadai Momen Turunnya Prestasi
-
Sirkuit Mandalika Umumkan Kalender Event 2026: dari MotoGP hingga Balap Ketahanan
-
Marc Marquez: Kami Butuh Pecco Kembali ke Levelnya
-
5 Motor Sport Bekas Ala MotoGP Harga Miring untuk Tampil Gaya saat Sunmori
-
Jorge Lorenzo Ungkap Nama-nama Jagoannya di MotoGP 2026
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global