Suara.com - Mantan Direktur Jenderal Pajak Hadi Purnomo tidak mau berandai-andai terhadap putusan sidang praperadilan yang akan dibacakan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (26/5/2015) besok.
"Semuanya kita tunggu besok, kita sebagai pemohon tidak boleh berbicara soal praperadilan sebelum ada putusan, tidak boleh berbicara apa-apa. Semua sudah saya bacakan. Saya sebagai umat Islam tidak boleh berandai-andai," kata Hadi usai sidang praperadilan di Pengadilan Jakarta Selatan, Senin (25/5/2015).
Selain itu, tidak mau berbicara banyak dan berharap lebih akan putusan praperadilan besok, mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan ini juga tidak ingin merusak jalannya praperadilan.
Dia mengatakan gugatan praperadilan yang dilakukannya berdasarkan prosedur hukum yang ada, termasuk berdasarkan pada putusan MK tentang memperluas obyek praperadilan.
"Karena putusan masih besok maka kita jangan sampai mengganggu proses praperadilan yang belum selesai. Tapi, semua yang saya lakukan sesuai peraturan perundangan termasuk putusan MK dan putusan perundangan," kata Hadi.
Berbeda dengan Hadi, KPK sebagai pihak termohon, mengaku optimistis putusan majelis hakim besok tidak akan mengubah keputusan KPK menetapkan Hadi sebagai tersangka.
"Optimis menang, semua barang bukti terkait dengan penetapan tersangka bahkan alat bukti yang kita peroleh di penyidikan sudah kita sampaikan semua. Tidak ada alasan lagi untuk mengabulkan," kata tim hukum KPK, Yudi Christana.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus