Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan pedagang beras di semua Pasar Daerah Pasar Jaya tidak menjual beras yang mengandung bahan plastik.
"Kita sudah jamin seluruh PD Pasar Jaya nggak ada jual itu (beras plastik)," ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Itu sebabnya, Ahok mengimbau agar masyarakat Jakarta tidak khawatir lagi ketika membeli beras.
Kepastian tidak ada beras palsu beredar di pasar-pasar Jakarta diketahui setelah pemerintah turun ke pasar untuk mengecek sampel beras dari pedagang.
"Kita sudah periksa dan kita sudah jamin (tidak ada beras plastik di PD Pasar Jaya). Kalau sampai ada yang jual itu kita usir dari toko," kata Ahok.
Kasus beras plastik pertamakali ditemukan penjual bubur dan nasi uduk Dewi Septiani (29) di Mutiara Gading, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Selaasa (9/5/2015). Temuan ini dikuatkan oleh hasil laboratorium Sucofindo yang dirilis Pemerintah Kota Bekasi yang menyatakan bahwa beras tersebut positif mengandung bahan plastik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional