Suara.com - Seorang warga Kampung Usir, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua bernama Pengga Enumb tewas akibat luka tembak di dahi tembus belakang. Penembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal itu, selain menewaskan seorang warga, juga melukai lima warga lainnya.
Insiden itu terjadi Selasa (26/5/2015) sekitar pukul 23.00 waktu Indonesia timur.
Ketika dikonfirmasi Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Patrige Renwarin membenarkan kejadian tersebut. Dikatakan, kronologi penembakan itu berawal saat keenam korban sedang berada di rumah warga bernama Jufri Tandipayung. Saat itu para korban sedang duduk-duduk di ruang tamu sambil main kartu, tiba-tiba rentetan tembakan dari luar mengara ke dalam rumah melalui jendela sebelah kiri rumah.
Akibatnya, lima orang mengalami luka tembak dan satu orang korban neninggal dunia.
"Usai kejadian jam 11.20 malam, lima korban langsung dievakuasi ke RSUD Mulia Puncak Jaya untuk dilakukan perawatan," kata Patrige di Jayapura, Papua, Rabu (27/5/2015) pagi.
Sementara Panglima Kodam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Fransen G. Siahaan saat dikonfirmasi menyesalkan adanya penembakan yang kembali memakan korban.
"Ini merupakan tindakan kejam," tegas Pangdam.
Pangdam melanjutkan, penembakan iu berlangsung di belakang bangunan kantor Kodim Baru di Kampung Pagaleme Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. Penembakan terjadi terhadap enam warga sipil yang diduga dilakukan oleh kelompok bersenjata yang beroperasi di wilayah Yambi, Kabupaten Puncak Jaya.
Namun menurutnya, kejadian di Mulia ini merupakan kejadian kriminal dan menjadi tanggung jawab pihak kepolisian.
"Bila polisi meminta kami turut serta dalam pengejaran, maka kami TNI siap membantu," terangnya.
Dari data yang dihimpun lima korban luka yakni Yulianus Tandidatu mengalami luka tembak bagian lengan kiri atas dan tangan kiri bawah, Suryanto Tandipayung luka tembak bagian pinggang sebelah kiri, Yogi Rera luka tembak bagian bahu kiri, Alfer tandi luka tembak di tangan kanan atas, Marten Tandipayung luka tembak di punggung kanan. (Lidya Salmah)
Tag
Berita Terkait
-
Pelaku Penembakan Hansip Cakung Ditangkap saat Kabur ke Lampung, Polisi Buru Rekannya
-
Maling Motor Penembak Mati Hansip di Cakung Diringkus Saat Kabur ke Lampung, Senpi Dilacak
-
Detik-detik Hansip di Cakung Tewas Ditembak Maling Motor Usai Tabrak Pelaku, 5 Saksi Diperiksa
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Detik-detik Penembak Pengacara Ditangkap: Terkapar di Gang Sempit, Tak Berdaya Saat Pistol Ditemukan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman