Suara.com - Pemerintah Cina ingin memperkuat hubungan kerja sama perekonomian dengan para pengusaha di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dengan memfasilitasi berbagai kemudahan akses kepada para pengusaha di negara tersebut.
"Kami akan memberikan fasilitas bagi pengusaha-pengusaha Yogyakarta untuk menjalin hubungan dengan perusahaan-perusahaan di Cina," kata Wakil Perdana Menteri Cina, Liu Yandong, saat mengunjungi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kamis (28/5/2015) malam.
Menurut Liu Yandong, Cina serta pemerintah Indonesia khususnya Yogyakarta, memiliki potensi untuk saling meningkatkan hubungan perekonomian dan pendidikan untuk saat ini hingga masa-masa mendatang.
"Semoga persahabatan Cina dan Indonesia bisa berlangsung selama-lamanya," kata dia.
Menurut dia, Indonesia merupakan negara yang selama ini mampu menjalin hubungan diplomatik terbaik dengan Cina. Liu Yandong pun menilai bahwa Cina dan Indonesia memiliki riwayat dan tantangan yang sama dalam membangun negara.
Dalam kunjungan ke Keraton Yogyakarta, Liu Yandong bersama beberapa delegasi dari Cina disambut oleh Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dengan penyajian hidangan makan malam serta beberapa tarian klasik Yogyakarta, di Bangsal Sri Manganti Keraton Ngayogyakarta.
Keduanya juga sempat melakukan perbincangan singkat dan bertukar cendera mata di Gedong Jene, Kompleks Keraton Yogyakarta. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti