Presiden Joko Widodo. (Antara)
Suara.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menantang Presiden Joko Widodo mengambil alih pimpinan KPK. Sebab KPK saat ini tengah dipersoalkan karena pimpinannya dikriminalisasi.
"Komando pemberantasn korupsi harus diubah, berani nggak presiden? Pemberantasn korupsi dipimpin sentralistik oleh presiden," kata Fadli dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (30/5/2015).
Dengan begitu Fadli meyakini seluruh bawahan Jokowi akan terbebas korupsi. Sebab dia menilai korupsi terjadi juga karena banyak pejabat pemerintah di lini jabatan tinggi yang bermasalah.
"Menurut saya korupsi terjaid dari atas, kalau yang atas betul-betul bersih yang lain mengikuti. Pemberantasn korupsi harus terpimpin," jelas Fadli.
"Berani nggak?" kata Fadli lagi.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara