Suara.com - Pemerintah Amerika memperkirakan jumlah kekayaan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mencapai lebih dari 2 milliar dolar Amerika atau sekitar Rp20 triliun, jika disamakan dengan kurs 1 dolar sama dengan Rp10.000.
Kekayaan kelompok militan yang kini menguasai sebagian besar Suriah dan di Irak itu diyakini terus bertambah beberapa juta dolar Amerika setiap bulan.
Penghasilan tersebut diperoleh dengan cara merampok, menjarah, memeras warga yang melintas di daerah yang dikuasai, termasuk menagih pajak dari anak-anak.
ISIS juga mengontrol plus menguasai bank, pertanian dan sumber daya alam di Irak, seperti kilang minyak bumi dan fosfat.
Para pakar meyakini kalau kini menjual hasil penjarahan barang seni dan artefak sejarah menjadi strategi yang digunakan secara merata di kalangan ISIS dengan harga jual tinggi.
Arkeolog Lebonon Joanne Farchakh mengungkapkan kalau penghancuran situs sejarah di Irak bukan lagi soal ideology, melainkan sudah bermotif materi.
“Semakin banyak barang antik muncul akibat penghancuran, semakin banyak mafia bisa membelinya,” kata Joanne kepada Independent.
ISIS diduga memang sengaja menghancurkan artefak itu menjadi bongkahan kecil dan tetap bisa dijual.
Dari penghancuran satu situs bersejarah di Suriah, ISIS berhasil meraup keuntungan sekitar 36 juta dolar Amerika. (news.com.au/Independent)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan