Suara.com - Fraksi PKS di DPR menantang mucikari artis berinisial RA untuk melapor ke Mahkamah Kehormatan Dewan bila memang benar ada anggota dewan yang menggunakan jasanya
"Agar tak disebut menghancurkan DPR, sebut siapa anggota yang jadi klien agar ditindaklanjuti oleh MKD," kata anggota Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid, di Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Hidayat mengingatkan mucikari artis jangan hanya mengeluarkan informasi yang tidak bisa dibuktikan.
"Jangan umbar info yang gantung. Karena jadi character assassination pada DPR atau lembaga apapun. Jika dia punya data dan ingin koreksi maka serahkan ke MKD. Jika hanya umbar saya takut ini konspirasi menjatuhkan DPR," katanya.
Anggota Komisi VIII menambahkan jika DPR dihancurkan, masyarakat akan apatis terhadap demokrasi. Sikap apatis terhadap demokrasi, katanya, akan berimbas kepada banyak hal, seperti terorisme.
"Saya tak katakan demokrasi kita saat ini baik, tapi bantulah dengan lapor ke MKD," katanya.
Mantan Ketua Fraksi PKS periode 2009-2014 memastikan tidak ada anggota Fraksi PKS yang menggunakan jasa mucikari artis.
"Yang pasti itu bukan saya dan bukan dari partai saya," ujar Hidayat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta