Suara.com - Hongkong kini diterpa isu pengorbanan ruang terbuka hujau untuk proyek pembangunan perumahan oleh pemerintah. Sebab saat ini lahan Hong Kong kian menipis, sementara harga hunian terus meningkat
Harga properti di sana mahal. Maka kebanyakan warga Hong Kong tinggal di apartemen dan rumah susun. Hong Kong mempunyai penduduk sebanyak 7 juta orang.
Orang sebanyak itu, hanya 7 persen yang hidup di rumah tapak. Pemerintah berencana membangun 480.000 apartemen baru selama 10 tahun mendatang . Setengah dari itu adalah hunian subsidi. Itu sebagai langkah pemerintah mengendalikan harga properti yang makin tinggi di sana.
"Pemerintah kini mencari pasokan lahan, karena harga properti yang terlalu tinggi," kata Profesor Perencanaan kota dan Desain dari Universitas Hongkong, Tang Bo-dosa seperti dilansir Wall Street Journal, Selasa (2/6/2015).
Hanya saja aktivis lingkungan khawatir lahan hijau akan dikorbankan. Sebab 40 persen dari kawasan Hong Kong adalah lahan hijau. Seluruh seluas Hong Kong hanya 1.108 kilometer persegi. Lebih dari 11 juta orang mengunjungi taman pada tahun 2014.
Pejabat Departemen Perencanaan Hong Kong, Ian Brownlee mengatakan pesona alam kawasan Hong Kong yang berbukit-bukit adalah aset negara.
"Ini adalah aset yang sangat berharga yang Hong Kong memiliki," kata Ian Brownlee. (WSJ)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!