Suara.com - Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno berpandangan bahwa warga negara Indonesia (WNI) yang merantau bekerja ke luar negeri punya kesempatan meraih hidup layak asalkan mau kerja keras dan mematuhi aturan yang berlaku di negara tempatnya menetap.
"Saya rasa WNI di luar negeri seperti di Malaysia punya kesempatan untuk berhasil dan bisa meraih kehidupan yang layak," ucap Dubes Herman saat bersilahturahmi dengan sejumlah organisasi massa dan komunitas Indonesia yang ada di Malaysia di Gedung KBRI Kuala Lumpur, Minggu (7/6/2015).
Dubes Herman menyampaikan bahwa selama punya tangan dan kaki tentulah besar harapan kita untuk dapat bekerja keras sehingga dapat meraih kesuksesan.
"Orang yang secara fisik kurang memadai saja dapat bekerja dengan baik. Jadi tidak ada alasan bagi kita yang secara fisik lengkap tapi tak bisa meraih kesuksesan tersebut," ucapnya.
Bagi Dubes, WNI harus mencontoh masyarakat Tiongkok yang banyak meraih kesuksesan di sejumlah negara. "Kita harus mencontoh keberhasilan masyarakat Tiongkok tersebut yang tentunya dimulai dengan kerja keras, rajin dan hemat.
"Ada pepatah yang menyebutkan bahwa "rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya. Oleh karenanya, kita harus rajin dan hemat agar bisa sukses dan meraih kehidupan layak," ucapnya.
"Saya ingin WNI diperantauan saat pulang ke Tanah Air membawa keberhasilan," tambahnya.
Menurut dia, sukses yang diraih itu setidaknya untuk individu masing-masing. Namun bila kesuksesan itu turut mampu membuka lapangan kerja buat sesama WNI maka tentulah lebih baik.
Sementara itu, Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono pertemuan pihak KBRI Kuala Lumpur dengan pihak komunitas masyarakat Indonesia di Malaysia adalah sangat baik.
Namun demikian, Hermono menekankan organisasi massa, paguyuban ataupun komunitas Indonesia yang ada di Malaysia harus mempunyai visi dan misi jelas yang dituangkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya.
Dengan adanya misi dan misi yang jelas tersebut maka keberadaannya bisa menjadi alat diplomasi dalam memperjuangkan kepentingan WNI serta mampu lebih mengeratkan hubungan antar dua negara ini.
"Saya juga mengingatkan agar aturan yang berlaku di negara ini harus diperhatikan dengan baik demi menjaga hubungan baik dua negara," ucapnya.
Dalam pertemuan tersebut sejumlah organisasi tampak hadir seperti Nadhlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Persatuan Pelajar Indonesia (PPI), Ikatan Komunitas Merah Putih (IKMP), Permai, Ikatan Keluarga Madura (IKMA), serta sejumlah organisasi lainnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Kevin Diks Ceritakan Kebanggaan Sang Kakek Saat Dirinya Pilih Bela Timnas Indonesia
-
Update Tragedi Kebakaran Hong Kong: 125 WNI Selamat, Kemlu Masih Cari 5 Orang yang Hilang
-
WNI Pilih Kerja ke Luar Negeri, Purbaya: Kegagalan Kita Ciptakan Lapangan Kerja Dalam Negeri
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh