Suara.com - Margriet Christina Megawe alias Margaret (60), ibu angkat bocah korban pembunuhan Angeline (8), mengklarifikasi soal aksi pengusiran dua menteri saat datang ke rumahnya di Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar.
Melalui pengacaranya Hotma Sitompul, Margaret berkilah kalau dirinya sedang sakit saat dua menteri itu datang ke rumahnya.
“Klien kami sedang sakit. Sedangkan anaknya yang bernama Yvone sedang berada di tempat kerja. Namun demikian ketika mendengar kabar kedatangan menteri kabinet kerja itu, Yvone langsung berangkat dari tempat kerjanya menuju rumah klien kami, tapi rombongan menteri telah meninggalkan tempat,” jelas Hotma dalam rilisnya yang diterima suara.com, Rabu (17/6/2015).
Dia juga menyebutkan kalau Margaret trauma sejak kedangan Arist Merdeka Sirait ke rumahnya. Hotma menyebut kalau kedatangan Arist malah memperkeruh suasana.
“Sejak kedatangan Arist, yang kemudian memberikan keterangan pers serrta menyebarkan akta notaris pengangkatan Angeline tanpa izin klien kami, menyudutkan dan meninggalkan trauma,” kilah Hotma lagi.
Seperti diberitakan, dua menteri, yakni Yuddy Chrisnandi dan Yohana Yembise sempat mampir untuk memberikan dukungan saat Angeline masih dikabarkan hilang. Namun keduanya diusir oleh Margaret lewat satpam.
Margaret kini ditetapkan sebagai tersangka penelantaran anak angkatnya yang menjadi korban pembunuhan.
Angeline diduga dibunuh oleh Agustinus Tai Hamdani (25) yang pernah bekerja sebagai pembanti rumah tangga di rumah Margaret. (Luh Wayanti)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh