Suara.com - Satu keluarga, ayah, ibu dan seorang anaknya tewas terlindas truk setelah sepeda motor yang mereka tumpangi tertabrak di Jalan Arteri Yos Sudarso Semarang, Kamis (18/6/2015).
Menurut salah seorang saksi mata, Masrokan, kecelakaan tersebut berawal ketika sepeda motor yang dinaiki satu keluarga melaju menanjak di jembatan layang di depan pintu masuk Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
"Sepeda motornya melaju pelan, lalu ditabrak truk dari belakang," katanya.
Diduga tidak bisa menjaga keseimbangan, sepeda motor tersebut terjatuh hingga menyebabkan ketiga penunggangnya terlindas truk yang menabraknya itu.
Ketiga korban tewas tersebut diketahui bernama Nathanael Wibowo (47), Wagiyati (47) dan Bernita Nathania (11) warga di Kauman Baru II, Kelurahan Karangroto, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.
Tiga jenazah korban selanjutnya dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Baihaqi mengatakan penyebab kecelakaan masih diselidiki.
"Pengemudi truk masih dimintai keterangan soal penyebab kecelakaan," katanya.(Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu