Suara.com - Agustinus alias Agus, tersangka pembunuhan Engeline Margriet Megawe (Angeline), membuat pengakuan mengejutkan lagi.
"Ya benar dia dijanjikan uang, bukan Rp2 miliar, tapi Rp200 juta," kata pengacara Agus, Haposan Sihombing, di Polda Bali, Denpasar, Kamis (18/6/2015).
Pekan lalu, kepada anggota Komisi III DPR dari Fraksi Nasdem Akbar Faizal, Agus juga mengatakan dijanjikan uang Rp2 miliar oleh Margaret untuk menghabisi Angeline. Tapi belakangan Agus meralat ucapannya lagi.
Haposan mengatakan uang tutup mulut sebesar Rp200 juta itu sampai sekarang belum diterima Agus.
"Rp200 juta ini juga belum diterima oleh Agus. Kalau mau dibuktikan uang itu sudah diterima oleh AG atau belum lihat saja rekeningnya M apakah ada bukti transferan atau tidak," katanya.
Haposan mengatakan Agus dijanjikan akan dibayar pada 24 Mei 2015, tapi sampai 25 Mei 2015 hingga Agus dipecat oleh Margaret, belum juga dipenuhi.
"Saat itu Margaret mengatakan kepada Agus jangan bilang-bilang ini rahasia, dan saat itu juga tersangka dijanjikan uang," katanya.
Haposan juga mengatakan sebelum dijanjikan uang, Agus terlebih dahulu diminta menyetubuhi Angeline, tapi Agus menolak.
Kemudian, kata dia, Margaret menyuruh Agus membuka baju Angeline, selanjutnya diletakkan di dada Angeline.
"Baru setelah itu ibu M menyuruh tersangka membungkus, mengambil boneka, dan menguburkan korban," katanya.
Seperti diketahui Angeline, bocah kelas II SDN 12 Sanur, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di dekat kandang ayam, di rumah ibu angkat, Margaret, Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar, pada Rabu (10/6/2015).
Sejauh ini polisi baru menetapkan Agus menjadi tersangka pembunuh. Sementara Margaret masih ditetapkan menjadi tersangka penelantaran Angeline. (Luh Wayanti)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO