Suara.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra Sufmi Dasco Ahmad berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap Angeline (8) di Bali berlangsung transparan.
"Kami ingin kasus ini diungkap secara jelas," kata Dasco yang juga Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan kepada Suara.com, Kamis (18/6/2015).
Seperti diketahui, sejak jenazah Angeline ditemukan dalam kondisi mengenaskan setelah sebelumnya dilaporkan hilang oleh orangtua angkat, Margaret, Margaret gonta-ganti pengacara. Salah satu pengacara yang mundur, Bernadin, beralasan mengundurkan diri karena sudah tak sesuai prinsip. Prinsipnya, kata Bernadin, tiap pengacara siap membela siapapun selama sesuai dengan pembelaan yang ada. Tapi, kata dia, dalam kasus yang ditangani sekarang sudah tidak sesuai lagi.
Belakangan, pengacara baru Margaret, Hotma Sitompul, mempersoalkan anggota komisi bidang hukum DPR, Akbar Faizal, yang bertemu dengan tersangka pembunuh Angeine, Agustinus alias Agus, di Polresta Bali, di tengah kunjungan kerja ke mitra Komisi III.
"Nah kita pengen ini terbuka," kata Dasco.
Dasco juga mendorong aparat penegak hukum yang menangani kasus Angeline bekerja maksimal.
"Dan buka proses tersebut ke masyarakat, tidak ada yang ditutupi," katanya.
Dasco menilai kasus Angeline masuk kategori kejahatan luar biasa.
"Kejahatan terhadap anak yang dilakukan itu, kejahatan luar biasa," katanya.
Angeline diadopsi Margaret sejak umur tiga hari pada 2007.
Dalam kasus Angeline, polisi sudah menetapkan dua orang tersangka. Pertama, Agus, orang yang pernah menjadi pembantu rumah Angeline, ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan. Kedua, Margaret, jadi tersangka kasus penelantaran anak.
Bocah kelas 2-B di SDN 12 Kesiman, Sanur, Denpasar, sebelumnya dilaporkan orangtua angkatnya hilang pada Sabtu (16/5/2015).
Tapi ternyata, jasad Angeline ditemukan dalam kondisi terkubur di halaman belakang rumah Margaret, dekat kandang ayam, Rabu (10/6/2015).
Jenazah Angeline ditemukan dalam keadaan tertelungkup memeluk boneka barbie dan dibungkus kain sprei putih.
Dari hasil autopsi RS Sanglah, di lehernya ditemukan bekas jeratan dan banyak sekali tanda kekerasan akibat benda tumpul, bahkan sundutan rokok di tubuh bocah tersebut. Ia juga menjadi korban perbuatan asusila yang dilakukan Agus. Kekerasan yang diterima Angeline diduga sudah berlangsung lama.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bobby Nasution Apresiasi Kafilah Sumut Raih Peringkat Tujuh Nasional STQH di Kendari
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Demo Buruh di DPR! Polda Metro Jaya Akan Pastikan Tertib
-
Gak Punya Otak! ASN di Pasuruan Berkali-kali Cabuli Keponakan, Modusnya Begini
-
Hasil 'Jatah Preman' Rp2,25 M, Gubernur Riau Palak Anak Buah buat Pelesiran ke London hingga Brasil
-
Hari Ini Bergerak Geruduk DPR, Demo Buruh KASBI Bakal Dijaga Ketat 1.464 Aparat
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil