Suara.com - Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Ismail Ould Cheikh Ahmed mengatakan, pembicaraan perdamaian yang diprakarasai PBB mengenai Yaman berakhir pada Jumat (19/6/2015) tanpa kesepakatan. Tapi ia tetap percaya gencatan senjata "dapat dicapai" dalam pembicaraan mendatang.
Ahmed menekankan meskipun pembicaraan yang dimulai pada Senin (15/6/2015) itu, masih bersifat permulaan, namun tak ada keraguan bahwa ada landasan yang siap untuk mengumumkan gencatan senjata yang disertai dengan penarikan.
Di tengah kerusuhan yang terus berkecamuk dan krisis kemanusiaan yang memburuk, utusan khusus tersebut juga menyoroti pentingnya untuk mencapai gencatan senjata kemanusiaan sesegera mungkin saat bulan suci Ramadhan tiba.
"Saya akan melancarkan setiap upaya, tentu saja menggandakan upaya saya dalam beberapa hari ke depan untuk mencapai itu," kata Ahmed, sebagaimana dikutip Xinhua.
Ia menambahkan konsultasi di Jenewa tidak berakhir dengan sendirinya, tapi lebih "menjadi peluncuran jalur panjang yang sulit ke arah tahap peralihan politik".
"Kami sudah menduga satu pertemuan takkan membuat kami bisa mengatasi semua penghalang," kata utusan PBB itu. Ditambahkannya, "Kami telah melihat tanda positif terutama dalam tanggapan aatas keadaan tertentu seperti Resolusi 2216 Dewan Keamanan PBB".
Tak ada tanggal khusus yang ditetapkan bagi konsultasi lebih lanjut, kata Ahmed, bahwa orang Yamanlah yang akan membuat keputusan akhir "sebab ini adalah konsultasi mengenai Yaman". Utusan khusus tersebut, dalam pesannya juga dengan keras mengutuk serangkaian serangan di Ibu Kota Yaman, Sana'a, pada 17 Juni silam. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Langit Madinah Mencekam, Diduga Rudal Houthi Dicegat Pertahanan Arab Saudi
-
PM Israel Sebut Invasi Gaza 'Misi Suci': Warga Yaman Murka, Siap Lawan!
-
Jika Iran Diserang, Houthi Yaman Bakal Gempur Kapal AS di Laut Merah
-
Pemerintah Evakuasi 10 WNI dari Yaman Kembali ke Tanah Air
-
Timnas Indonesia U-17: Tim Non-unggulan yang Bikin Lawan-Lawannya dalam Posisi Sulit
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
'Cuma Buat Nakut-nakutin', Menteri Hukum Bongkar Modus Pencatutan 'Bos Palsu' di Balik Perusahaan
-
Terseret Korupsi hingga Dioperasi Ambeien, Istri Nadiem Curhat: Anak-Anak Tiap Hari Mencari Ayahnya
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?