Suara.com - Hari ini, Minggu (21/6/2015), ratusan warga Denpasar, Bali, mendatangi depan rumah Engeline Margriet Megawe (Angeline) di Jalan Sedap Malam 26, Denpasar.
Sebagian warga meletakkan karangan bunga dan mendoakan arwah bocah berusia delapan tahun yang menjadi korban penelantaran dan pembunuhan.
Hari ini merupakan hari yang kesebelas sejak jenazah Angeline Angeline ditemukan dikubur di dekat kandang ayam, belakang rumah ibu angkat, Margriet Christina Megawe (Margaret).
Sampai sekarang, polisi baru menetapkan Agustinus, mantan pembantu sebagai tersangka pembunuh. Sedangkan Margaret menjadi tersangka penelantaran anak. Polisi belum berhasil menangkap dalang pembunuh bocah asal Banyuwangi, Jawa Timur. Angeline dibunuh secara kejam, kepalanya dibenturkan ke tembok, dan dia diperkosa sebelum dikubur.
Warga Penguyangan, Kota Denpasar, Samijan, terlihat khusyuk berdoa di depan karangan bunga dan lilin.
Dia berdoa sekitar 10 menit. Sambil berdoa, tangan sesekali menghentak ke tanah, sementara tangan kiri dipakai untuk dzikir.
Lelaki berjenggot tersebut berharap agar Angeline tenang di sana dan bahagia di sisi Tuhan.
"Kami berharap siapapun pembunuh Angeline bisa segera tertangkap dan ditahan," katanya usai berdoa.
Sementara warga bernama Yohannes datang untuk melihat langsung rumah yang dulu ditinggali Angeline. Soalnya, dia membaca berita kalau rumah tersebut tidak ramah untuk anak.
"Saya punya anak kecil juga, kami miris melihat berita-berita tentang anak ini. Jangan sampai ada kejadian anak-anak kita seperti ini lagi," katanya.
Yohannes berharap kepada polisi menuntaskan kasus Angeline dan menghukum para predator anak. Ia ingin kasus ini diselesaikan dari hulu sampai hilir sehingga kelak tak terulang lagi.
Sebagian yang melintasi di Jalan Sedap Malam terlihat berhenti sejenak untuk memandang rumah Angeline. (Luh Wayanti]
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dari Puncak JI ke Pangkuan Ibu Pertiwi: Kisah Abu Rusydan dan Komitmen Deradikalisasi Negara
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
Terkini
-
Khawatir Kekuatan Disalahgunakan? Pesan Prabowo ke TNI: Jangan Khianati Bangsa dan Rakyat!
-
Dana Hibah Jatim Jadi Bancakan Berjamaah, Proyek Rakyat Cuma Kebagian Ampas
-
Dari Puncak JI ke Pangkuan Ibu Pertiwi: Kisah Abu Rusydan dan Komitmen Deradikalisasi Negara
-
Drama Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi: Pernah Dilaporkan Hilang, Pulang Jadi Tersangka Korupsi Rp32,2 M
-
Rekening Istri dan Staf Pribadi Jadi Penampung Aliran Dana Rp32,2 M Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi
-
Sebut Suku Dayak Punya Ilmu Hitam, Konten Kreator Riezky Kabah Diciduk Polisi di Jakarta
-
Kritik Gus Nadir soal Ambruknya Ponpes Al Khoziny: Kita Kerap Berlindung dari Kalimat 'Sudah Takdir'
-
Lodewyk Pusung Diganjar Pangkat Kehormatan, Keputusan Prabowo Dinilai Tepat, Mengapa?
-
Awasi Subsidi Rp 87 Triliun, Pemerintah Kaji Pembentukan Badan Pengawas Khusus LPG 3 Kg
-
Joget Sambil Mabuk Berujung Maut: Sekuriti Tewas Dibacok di Kafe Bmart Kemayoran